Polisi menutup dan mengosongkan area di Jalan MH. Thamrin di depan kantor Kedutaan, untuk mencegah adanya demonstran untuk melakukan aksi demo tepat di depan gedung kedutaan tersebut.
Kompas.com menyatakan bahwa, para demonstran akhirnya mulai berkurang sekitar pukul 16.00 WIB.
Macron telah menjadi pusat dari kritik yang dari seluruh dunia, terutama dari komunitas agama Muslim, yang menyalahkan dan menentang pernyataannya yang dianggap mencemooh Nabi Muhammad dan juga Islam.
Di dalam pidatonya, pada awal bulan ini, Macron menegaskan mengenai cara terampuh untuk melawan “Islam radikal” dan terorisme, sehingga dapat mencapai adanya “kebebasan Islam Perancis dari pengaruh luar atau asing”. Dia juga membela hak dari majalah satire Perancis, Charlie Hebdo, yang telah mengunggah kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.
Pernyataannya ini lah yang akhirnya memicu akan adanya protes, bahkan hingga banyak negara Muslim, untuk menyatakan adanya gerakan boycott atas produk-produk dari Perancis.
Presiden Joko “Jokowi” Widodo pun juga ikut serta mengkritik Macron dengan menyatakan, “Kebebasan dalam berekspresi tidak seharusnya digunakan untuk mencemarkan kehormatan, kemuliaan, dan kesucian atas sebuah nilai atau simbol-simbol suatu agama.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H