Mohon tunggu...
Inezia Sukonco
Inezia Sukonco Mohon Tunggu... Lainnya - Blog

Mahasiswa Komunikasi Universitas Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Film

Mengulik Kisah Persahabatan di Balik Genre Wedding Films

16 September 2020   22:05 Diperbarui: 16 September 2020   22:17 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kamu mendengar "Wedding film" sebagai sebuah genre film, apa yang pertama kali kamu pikirkan? Mungkin banyak dari kita yang membayangkan film yang hanya membahas akan suatu peristiwa pernikahan. 

Peristiwa yang sering kita saksikan di dunia nyata dan mungkin hamper semua dari kita pernah datang atau menghadiri acara pernikahan ini. Akan tetapi, apakah genre "wedding" ini hanya membahas mengenai pernikahan saja? Atau apa sih yang bisa kita harapkan dari genre film ini? Kita kulik lebih dalam yuk!

Mungkin banyak yang masih belum mengenal akan keberadaan aliran film ini. hal ini dikarenakan seringnya genre film itu melibatakan aliran emosi seperti genre horror atau thriller. Lalu, sebenarnya apa sih genre film "wedding" itu? 

Berdasarkan Costanzo (2014), dalam bukunya yang berjudul World Cinema Through Global Genres, genre film ini adalah film-film yang memusatkan cerita dari filmnya kepada peristiwa pernikahan tersebut atau bisa dibilang bahwa peristiwa pernikahan inilah yang menjadi esensi dasar film tersebut.

Lalu apakah genre ini hanya sekedar memberikan kita film yang membahas mengenai peristiwa pernikahan tersebut? Tentu tidak. Costanzo menyatakan bahwa aliran film ini dapat memberikan para penontonnya banyak bentuk film dengan maknanya tersendiri, meskipun ditayangkan dengan menggunakan peristiwa pernikahan ini sebagai "medium" dalam penyampaian pesannya.

559a463120c4de512a2184db-5f622c51d541df5b9e6bf9b2.jpg
559a463120c4de512a2184db-5f622c51d541df5b9e6bf9b2.jpg
Dari banyaknya film yang dihasilkan dari aliran film ini, akhirnya Costanzo menemui kesamaan makna diantaranya adalah
  • Cerita mengenai bagaimana pernikahan merupakan idaman para perempuan, namun menjadi malapetaka bagi sang ayah.

Dalam konteks ini, cerita pernikahan biasanya membahas bagaimana seorang ayah, sebagai seorang lelaki memikirkan secara realistis pernikahan yang diadakan oleh sang putri. Akan tetapi, putri dari ayah ini sudah membayangkan akan "the wedding dream" yang telah menjadi idaman dirinya sejak kecil.

  • Film pernikahan sebagai rom-com atau romantic comedy.

Pernikahan yang biasa dijadikan sebagai simbol hasil cinta kedua insan, pastilah memiliki adanya romansa di dalamnya. Ditambahkan dengan sedikit elemen komedi di dalamnya dan viola! Jadilah film romantic comedy yang berfokus pada suatu peristiwa pernikahan ini.

  • Cerita mengenai persahabatan, pertemanan, dan penyabotase pernikahan.

Tak jarang juga kita menemukan adanya film pernikahan yang melibatkan keberadaan sepasang sahabat atau teman atau bahkan sepasang orang yang memiliki tujuan untuk menyabotase sebuah pernikahan.

  • Dark jokes dan disfungsi keluarga

Untuk wedding film jenis ini, biasanya membahas mengenai peristiwa perkawinan yang terjadi di antara sebuah keluarga yang memiliki banyak masalah.

Sebagai contoh bahasan untuk genre film ini, aku akan membahas bagaimana persahabatan menjadi topik utama dalam film Wedding Crashers (2005) yang disutradarai oleh David Dobkin dan dimainkan oleh Vince Vaughn, Owen Wilson, dan Rachel McAdams.

Wedding Crashers (2005)
Wedding Crashers (2005)

Film ini mengangkat bagaimana "crashing weddings" atau menyemarakkan pernikahan ini menjadi suatu kegiatan atau bahkan kebiasaan bagi kedua sahabat ini, John dan Jeremy. Kebiasaan ini lah yang mempererat mereka sebagai sahabat dengan satu dengan yang lain. 

Meskipun begitu, karena kebiasaan ini jugalah yang membuat perjalanan persahabatan mereka menjadi berliku. Perasaan yang tumbuh dari kedua sahabat ini dengan orang yang berbeda, John dengan Claire dan Jeremy dengan Gloria, yang mereka temui dalam suatu acara pernikahan, akhirnya mulai juga memisahkan mereka sebagai sahabat.

Biasanya, perjalanan menuju ke altar bukan hal yang mudah, banyak rintangan dalam bentuk ritual yang sering kita temui dari mulai cincin perkawinan, gaun pengantin, hingga restu dari lingkungan sekitar serta menjadi hari yang paling dikenang oleh sang pengantin wanita.

Dalam film ini, pernikahan Jeremy dengan Gloria tidak direstui oleh John. Meskipun begitu, Jeremy tetap akhirnya menikahi Gloria meskipun tanpa kehadiran sahabatnya sebagai best man miliknya, karena Jeremy telah jatuh cinta dengan Gloria.

Lika-liku pernikahan Jeremy dengan Gloria pun bukan hanya sampai pada tahap ritual saja. Akan tetapi, juga dikarenakan histori dari hubungan John dan Jeremy dengan keluarga Gloria yang sekaligus menjadi keluarga Claire yang rusak disebabkan kebiasaan mereka dulu.

559a474620c4de512a2184e9-5f622c84d541df55fc17b242.jpg
559a474620c4de512a2184e9-5f622c84d541df55fc17b242.jpg
Untungnya, pada akhirnya saat pernikahan Jeremy dan Gloria, hari itu menjadi momen yang paling berkesan bukan hanya bagi sang pengantin wanita, melainkan John dan Jeremy, juga Claire. Hal ini dikarenakan pada hari itu juga, John akhirnya menyatakan cintanya pada Claire dan John dan Jeremy tidak lagi bertengkar. Komitmen yang awalnya menakutkan bagi mereka berdua akhirnya pun lambat laun menjadi hilang dikarenakan mereka bertemu dengan orang-orang yang berdampak besar bagi mereka, sehingga mereka akhirnya meninggalkan kebiasaan milik kedua sahabat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun