Engkau tak perlu khawatir ibu,… Saya tak akan memonopoli perhatian anak mu… Justru saya akan menjadikannya lebih taat padamu…. Karena akan saya katakan padanya bahwa…. engkau lah yang utama patut mendapat perhatiannya lalu saya…
Saya pun tak akan marah jika engkau membantu mengatur rumah tangga ku.. Karena sebagai wanita yang baru menikah patutlah saya belajar darimu yang berlimbah pengalaman…. Dan engkau yang lebih tau keinginan anakmu…..
Duhai, Calon ibu mertuaku…. Saya harap kita bisa menjadi rekan yang baik… Karena pernikahan adalah membuka tabir rahasia antara aku dan anakmu… Butuh banyak kesabaran untuk menghadapi banyaknya kejutan – kejutan dari perbedaan antara kami….
Saya berharap engkau dapat menjadi penasehat jika ku sedang dalam ke alpaan… Menjadi pendegar yang setia saat saya ingin berbagi….
Karena sekali lagi saya bukanlah siti hajar yang sabar dalam penderitaan….
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H