Mohon tunggu...
Ziana Ana
Ziana Ana Mohon Tunggu... -

belajar menuangkan apa yang ada dikepala melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengantin kecil I

17 Mei 2013   12:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:26 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nana ,masih suka iseng iseng nyari pilihan

Ivana apalagi masih ingusan

Aku kembali ke diriku sendiri
Anak kedua yang sudah punya pekerjaan ,umur juga sudah memungkinkan , pasangan sudah ada ,walau baru jadian menginjak tahun kedua tapi irwan kurasa tak akan sekedar main main denganku

Apalagi dia anak tunggal dari keluarganya

"Mamaku sudah pingin cucu say " candanya padaku

Aku mengintari makluk makluk yang masih duduk dikursinya masing masing secara bergantian ,tanpa berniat lagi menghabiskan sisa nasiku

"aku kenyang ,masuk kamar dulu yach"?
Pamitku tanda menunggu lagi sebuah persetujuan , bergegas melangkah meninggalkan mereka kemudian menjatuhkan tubuh ke pembaringan

Kemudian aku menangis

(trauma , membayangiku ,banyak kegagalan yang ku lihat dengan mataku ,)

Pagi

Riey 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun