Mohon tunggu...
Ziana Ana
Ziana Ana Mohon Tunggu... -

belajar menuangkan apa yang ada dikepala melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengantin kecil I

17 Mei 2013   12:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:26 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"ya bukan gitu " timpal abangku lagi

"maksudnya lebih diseriusi lagi pacaran nya "

"udah bukan anak Sma mbak "

"ya ya aku ngerti , tapi kan ga harus buru buru gitu ,pelan pekan "

"kalau kelamaan labelnya perawan tua
, kepelanan brandnya janda muda , hahahaha

"huss de, tegur ibu pada adik bungsu ku

Hening seketika

Aku pandangi wajah ibuku lama

Cucu apakah dia menginginkan itu "?

Kayaknya ga? Ibuku anaknya kan banyak 4 orang apakah kurang bikin rame rumahnya

Mas alan ,kenapb bukan dia aja yang menikah dulu
Apakah karna dia cowo ,jadi bebas kapanpun dia mau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun