Mohon tunggu...
Ziana Ana
Ziana Ana Mohon Tunggu... -

belajar menuangkan apa yang ada dikepala melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengantin kecil I

17 Mei 2013   12:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:26 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku menyusut tetesan pertama yang membasahi kedua kelopak mataku

Perkataan ibuku tadi membawaku
Entah kealam mana?

Yang jelas kalimat kalimat itu memaksa otak ku untuk berfikir kemudian mencernanya

"Menikah "
Bukan satu hal yang mudah bagiku

Butuh kesiapan untuk semua itu
Tak cukup sekedar cinta untuk pondasinya

Banyak material pendukung untuk kekokohan nya

"ibu takut yach punya perawan tua "? Selaku tadi dimeja makan

"mel ,loe kan cewe " sela abangku

"ya ,mbak, mas irwan kan juga kelihatan serius ngejalin hubungan ma loe , kurasa dia juga menginginkan begitu "

"kawin " celetuk adik bungsuku

"umurku kan masih 26 ,masak kalian pada ketakutan dengan label perawan tua yang bakal ku sandang ,
Aku aja ga takut"
Belaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun