"menangis "
Bukan lagi sedih atau kesal pada keadaan
Melainkan tawa terpingkal yang tak mampu ditahan
Tak lagi bisa di sembunyikan
Badut kehidupan meragakan
Guyonan keaadaan
Lucu terbumbui seru
Aku tertawa
Diatas pintalan semrawut benang kusut
Pantaskah
Makasihku pada angin yang telah berhianat pada tuan nya
Sengaja mengabariku
Seumpama detektif suruhanku
"oh , begitu "
Tak kusalahkan kau angin
"kau hanya
berhembus pembawa kabar "
"tak ku perintahkan kau untukku memihakku "
"sudahlah "
Pementasan ini memang humor "
Parade anak anak manusia dalam mempertahan eksistensinya"
"lucu ,seru ,"
Ternyata rupa rupa hidup memang begitu"
"kata penutup yang amat manis "
"ironis "
Sahaja,,,,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H