Terdapat penelitian yang dilakukan Sutanto & Nurrachman mengenai makna kewirausahaan pada tiap etnis Jawa, Minang, dan Tionghoa. Hasil yang didapatkan bahwa masing-masing etnis memiliki makna kewirausahaan yang berbeda-beda.Â
Etnis Jawa diasosiasikan dengan sifat atau nilai penting terkait seperti kemandirian dan kerja keras. Etnis Minang memaknai kewirausahaan dengan mengasosiasikan dengan sejumlah sarana atau alat berdagang, produk, dan modal, juga dimaknai sebagai perwujudan dari sifat kewirausahaan yakni kemandirian. Pada etnis Tionghoa, diasosiasikan erat dengan kerja keras dan strategi dan manajemen.Â
Pada studi selanjutnya ditemukan bahwa etnis jawa memiliki alasan untuk berwirausaha yaitu kesesuaian pribadi, idealisme dan pemberdayaan masyarakat, dan penyaluran hobi. Pada etnis Minang yang berwirausaha, alasannya karena keadaan ekonomi serta mengikuti tren lingkungan. Sedangkan untuk etnis Tionghoa berwirausaha karena adanya budaya berwirausaha di keluarga, pertimbangan finansial jangka panjang, dan kebebasan.
Itulah makna kewirausahaan menurut perspektif Etnis Jawa, Minang, dan Tionghoa. Semoga bermanfaat untuk teman-teman dalam membangun wirausaha.
Sumber:
Sutanto, O., & Nurrachman, N. (2018). MAKNA KEWIRAUSAHAAN PADA ETNIS JAWA, MINANG, DAN TIONGHOA: SEBUAH STUDI REPRESENTASI SOSIAL. Jurnal Psikologi Ulayat, 5(1), 86. https://doi.org/10.24854/jpu12018-75
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H