Nama: Ines Indah Budiarti
Kelas: B
Dosen: Bapak Miftahur Rahman Hakim, SEI., ME.
Prodi: Manajeman Bisnis Syariah
Fakultas: Ekonomi dan Bisnis Islam
Kampus: Institut Agama Islam Negeri KendariÂ
Harga telur di sejumlah daerah masih tinggi, di Jakarta harga sekitarnya kini mencapai Rp.31.000, Â kementerian perdagangan menyebutkan paling tidak ada dua penyebab kenaikan harga yang pertama adalah masalah peningkatan peminat telur pasca pelonggaran PPKM dan juga berlangsungnya normalnya kegiatan masyarakat yang kedua di sebabkan oleh adanya bantuan sosial di sejumlah daerah.
"Kenaikan harga telur yang pertama adalah karna memang permintaan konsumsi itu naik tajam pada beberapa waktu ini hampir 60%, kedua adalah karna populasi peternak turun hingga 30% dan yang ketiga itu harga pakan sudah mulai cenderung naik" ucap Syailendra selaku Plt Diljen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag.
Cuaca buruk dan naiknya harga pakan ayam mengakibatkan telur ayam makin mahal, di pasar tradisional harga telur ayam naik dengan selisih rata-rata Rp.5.000 jadi Rp.31.000 perkilogram.Â
Di pasar Kanoman Kecamatan Cirebon Jawa Barat harga telur naik dari Rp.26.000 perkilogram menjadi Rp.31.000 perkilogram. Omset penjualan pun turun pedagang mengaku biasa menyediakan 4 atau 60 kg telur ayam, tapi kini hanya satu rag atau hanya 15 kg telur. Telur ayam makin mahal setelah harga jualnya naik dari pihak peternak, peternak pun mengeluhkan harga mahalnya pakan ayam.
Di pasar Supoyono Surabaya Jawa Timur harga telur juga mencapai Rp.31.000 perkilogram dari sebelumnya Rp.25.000 hingga Rp.26.000 perkilogram. Ini adalah harga telur ayan Horn, kenaikan ayam juga terjadi pada telur ayam kampung dan telur puyuh.
Para pedagang menduga selain mahalnya harga pakan kenaikan telur juga merupakan imbas cuaca buruk pada produktivitas ayam.Â
"Turunnya populasi ayam produksi kami itu mulai terjadi di semester II akhir 2021, dimana pada saat itu harga jual kita jatuh di harga 14 dan 16 ribu sedangkan harga pakan kita juga naik sehingga peternak yang kuat dia bisa bertahan dengan mengurasi populasi dan yang tidak kuat mereka tutup berproduksi" ucap Ki Musbar Mesdi sekalu Presiden Peternakan Layer Indonesia.
sumber: tvOneNews,CCN Indonesia dan liputan6.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI