Mohon tunggu...
ines budiarti
ines budiarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama: Ines Indah Budiarti Kelas: B Dosen: Bapak Miftahur Rahman Hakim, SEI.,ME. Prodi: Manajeman Bisnis Syariah Fakultas: Ekonomi dan Bisnis Islam Kampus: Institut Agama Islam Negeri Kendari

Selanjutnya

Tutup

Money

Harga Telur Terus Meningkat, Ini Dia Penyebabnya

31 Agustus 2022   21:17 Diperbarui: 2 September 2022   09:58 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama: Ines Indah Budiarti

Kelas: B

Dosen: Bapak Miftahur Rahman Hakim, SEI., ME.

Prodi: Manajeman Bisnis Syariah

Fakultas: Ekonomi dan Bisnis Islam

Kampus: Institut Agama Islam Negeri Kendari 

Harga telur di sejumlah daerah masih tinggi, di Jakarta harga sekitarnya kini mencapai Rp.31.000,  kementerian perdagangan menyebutkan paling tidak ada dua penyebab kenaikan harga yang pertama adalah masalah peningkatan peminat telur pasca pelonggaran PPKM dan juga berlangsungnya normalnya kegiatan masyarakat yang kedua di sebabkan oleh adanya bantuan sosial di sejumlah daerah.

"Kenaikan harga telur yang pertama adalah karna memang permintaan konsumsi itu naik tajam pada beberapa waktu ini hampir 60%, kedua adalah karna populasi peternak turun hingga 30% dan yang ketiga itu harga pakan sudah mulai cenderung naik" ucap Syailendra selaku Plt Diljen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag.

Cuaca buruk dan naiknya harga pakan ayam mengakibatkan telur ayam makin mahal, di pasar tradisional harga telur ayam naik dengan selisih rata-rata Rp.5.000 jadi Rp.31.000 perkilogram. 

Di pasar Kanoman Kecamatan Cirebon Jawa Barat harga telur naik dari Rp.26.000 perkilogram menjadi Rp.31.000 perkilogram. Omset penjualan pun turun pedagang mengaku biasa menyediakan 4 atau 60 kg telur ayam, tapi kini hanya satu rag atau hanya 15 kg telur. Telur ayam makin mahal setelah harga jualnya naik dari pihak peternak, peternak pun mengeluhkan harga mahalnya pakan ayam.

Di pasar Supoyono Surabaya Jawa Timur harga telur juga mencapai Rp.31.000 perkilogram dari sebelumnya Rp.25.000 hingga Rp.26.000 perkilogram. Ini adalah harga telur ayan Horn, kenaikan ayam juga terjadi pada telur ayam kampung dan telur puyuh.

Para pedagang menduga selain mahalnya harga pakan kenaikan telur juga merupakan imbas cuaca buruk pada produktivitas ayam. 

"Turunnya populasi ayam produksi kami itu mulai terjadi di semester II akhir 2021, dimana pada saat itu harga jual kita jatuh di harga 14 dan 16 ribu sedangkan harga pakan kita juga naik sehingga peternak yang kuat dia bisa bertahan dengan mengurasi populasi dan yang tidak kuat mereka tutup berproduksi" ucap Ki Musbar Mesdi sekalu Presiden Peternakan Layer Indonesia.

sumber: tvOneNews,CCN Indonesia dan liputan6.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun