Mohon tunggu...
Ines Agusta P
Ines Agusta P Mohon Tunggu... wiraswasta -

suka nulis, jalan2, motret, masak, dan kulineran (baca:makan) :D

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat Cinta untuk Bapak/Ibu Guru yang Telah Mendidikku

26 November 2014   01:20 Diperbarui: 4 April 2017   17:17 49158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14169142861537414884

Bapak/Ibu Guru

Kutulis surat ini dengan rasa terimakasihku yang tiada terkira

Kutulis surat ini untukmu, Bapak/Ibu Guru, atas dedikasi dan kesabaranmu dalam mendidikku

Terkenang ku di masa lalu

Engkau mendidikku tanpa lena

Sabar, gigih, penuh selaksa upaya mencerdaskan anak bangsa

Gurat wajahmu melukiskan keikhlasan

Lembut senyum dan kesabaranmu tanda pengabdian

Kegigihanmu dalam mendidikku takkan pernah kulupakan

Engkau senantiasa beri pemahaman atas ketidaktahuan

Meski tak semua orang mengertimu

Tak semua dari kami beri penghargaan lebih padamu

Namun engkau tiada berputus mengajariku

Tak pernah kehilangan semangat

Dan selalu saja engkau katakan padaku,

"Hanya Tuhan, tempat kami menggantung harap. Kami tak ingin puja pujian, karena hanya setitik ini yang dapat kami berikan"

Oh, gerimis hati ini mendengar apa yang engkau sampaikan

Terimakasih guruku, atas segala pengorbananmu

Terimakasih guruku, telah menjadi sahabat, pemandu, dan selalu menginspirasiku

Aku tahu, tak'kan mampu ku balas budi baikmu

Tulus kudo'akan,

Semoga engkau tiada berputus menebar jala kebaikan

Semoga engkau selalu berada dalam naungan rahmat dan ridha Tuhan

Dan semoga engkau selalu mendapat pahala yang tiada berputus,

seperti curahan karunia Tuhan yang tiada pernah pupus

Surat ini kutulis, untukmu Bapak/Ibu Guru yang menginspirasiku,

yang tiada lelah bergumul dengan keikhlasan.

Thank you teacher

For all the things you have done for me

Wishing you happy forever

PS: teruntuk para guru di seluruh Indonesia, tetap berkarya dan teruslah menginspirasi kami dalam kebaikan :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun