2. Sampah bekas bungkus bisa digunakan kembali lho. Misal bungkus detergent atau bungkus minuman instan. Kumpulkan yang sejenis, dan rangkai jadi satu kerajinan seperti tas, dompet dsb. Pasti akan menambah nilai ekonomi sampah tersebut. Selain itu, ibu- ibu di sekitar kita dapat diberdayakan untuk membuat kerajinan.
3. Pisahkan botol plastik bekas minuman dengan sampah lainnya. Sampah botol plastik dan kardus bisa kita jual ke pengepul kardus atau botol. Lebih manfaat bagi mereka juga.
Itulah beberapa edukasi yang bisa komunitas lakukan untuk mengurangi volume sampah. Maka dari itu pasti dibutuhkan media promosi program komunitas peduli sampah, semisal facebook, twitter, pinterest, dan lain sebagainya. Kita nantinya juga butuh satu media yang akan menampilkan program, kegiatan yang dilakukan komunitas. Website jawabannya. Sebuah website komunitas sebagai portofolio komunitas peduli sampah.
Kelak tak akan ada lagi masalah sampah menumpuk, atau hewan yang terkontaminasi logam gegara dibiarkan mencari makanan di tumpukan sampahdi TPA. Dan kelak tak kan ada lagi cerita sampah menggunung sehingga butuh lahan untuk pelebaran TPA. Semoga. Karena kelak sampah akan kita sulap menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan bermanfaat. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H