Mohon tunggu...
Ineke Novianty Sinaga
Ineke Novianty Sinaga Mohon Tunggu... Freelancer - Public Relation

I am very passionate about writing! Melihat,membaca, menilai, menganalisa,menyindir, mentertawakan, menyukai, mengagumi, memperbaiki, mendukung.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Lebih dari Sekadar Kata-kata: Sikap Tubuh Positif Banyak Manfaatnya

23 Januari 2022   12:10 Diperbarui: 23 Januari 2022   16:50 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa tubuh yang tepat dapat membantu kita  terlihat cakap, menarik, dan positif.  Bahasa tubuh juga akan membantu kita mengetahui apakah orang menyukai kita atau tidak. Mari bahas bahasa tubuh apa saja yang perlu kita perhatikan:

  • Intonasi Suara saat Berkomunikasi.

 Jika berbicara dengan intonasi tinggi, orang di sekitar bisa mengira kita sedang marah. Jika menegur dengan  intonasi tinggi juga bisa membuat orang mengira wah ini pemimpin  diktator.  Walaupun beberapa suku memang identik dengan suara yang tegas dan lantang tapi kita bisa belajar dan melatih menggunakan suara yang rendah terutama pada momen-momen tertentu yang berpotensi membuat orang lain tersinggung atau bertikai. Jika kita berbicara dengan intonasi  rendah akan memberi kesan kita adalah pribadi yang  ramah, pengertian, dan lebih menyejukkan.

  • Senyum yang Tulus  saat Berpapasan  

Saat sedang berjalan lalu ada yang  memanggil nama Anda, pastikan respon pertama adalah senyum karena senyum akan membuat orang merasa aman dan nyaman dekat dengan kita. Lagipula, senyum lebih baik daripada murung dan membuat tubuh menjadi rileks.

  • Kontak Mata itu Penting

Mata mempunyai peran besar dalam berkomunikasi, yaitu kontak mata yang proporsional atau tidak menatap tajam, tidak terus menatap, dan tidak menghindar tatapan. Dengan kontak mata yang proporsional, lawan bicara akan menanggapi pesan kita dengan serius. Sebaliknya, jika berbicara tanpa kontak mata akan mengurangi makna pembicaraan.Lawan bicara  pun bisa mengira kita tidak percaya diri sedangkan jika terus menatap dapat membuat lawan bicara merasa tidak nyaman.

  • Sikap tubuh terutama pada momen presentasi atau pertemuan.

 Sikap tubuh yang tepat  dapat membuat kita terlihat percaya diri dan memiliki kekuatan. Misalnya, berdiri tegak saat duduk atau berdiri, mengangkat kepala dan bahu tegak saat berjalan. Tidak lupa soal berjabat tangan. Ketika berjabat tangan, jabatlah yang singkat, tegas tetapi tidak ketat dan pastinya gunakan seluruh telapak tangan jangan hanya jari saja karena akan memberi kesan bahwa Anda tertarik berkenalan serta menunjukkan kepribadian optimis.

  • Tunjukkan Antusiasme Saat Bertemu dan Berbicara 

Tidak ada yang suka jika saat berbicara lalu ditanggapi dengan tidak semangat. Berikan kesan bahwa lawan bicara penting. Misalnya, berikan anggukan sesekali untuk menandakan bahwa Anda sedang mendengarkannya.

  • Jadilah Pribadi yang Ramah. 

Keramahan tidak hanya ditunjukkan dari nada bicara tapi juga dari sikap tubuh. Misalnya, menyilangkan lengan atau melipat tangan saat bicara akan memberikan kesan Anda menolak pesan dari lawan bicara. Keramahan melalui sikap tubuh juga dapat ditunjukkan pada saat menegur bawahan. Walaupun status mereka di bawah Anda tapi jangan gunakan jari untuk menunjuk  karena akan memberikan kesan Anda suka mengintimidasi.

Hal kecil yang terlihat sepele bisa menjadi pemicu bubarnya hubungan atau sebaliknya mendatangkan kesuksesan. Oleh karena itu, bercermin, latih, dan evaluasi sikap kita setiap hari agar sikap positif menjadi kebiasaan dan meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun