Mohon tunggu...
Ineke Novianty Sinaga
Ineke Novianty Sinaga Mohon Tunggu... Freelancer - Public Relation

I am very passionate about writing! Melihat,membaca, menilai, menganalisa,menyindir, mentertawakan, menyukai, mengagumi, memperbaiki, mendukung.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tulisan Ini buat yang Masih Ragu dan Lagi Galau Soal Asuransi

2 Mei 2021   15:00 Diperbarui: 21 Juli 2021   19:22 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbagai keluhan dan kekecewaan masyarakat terhadap asuransi yang muncul hampir bersamaan adalah salah satu tanda bahwa literasi asuransi masih rendah. 

Literasi investasi dan asuransi  sudah seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah dan pelaku asuransi agar masyarakat bisa merasa aman saat memutuskan berasuransi. Sebab, jika sudah terjadi kekecewaan dan kemarahan di kemudian hari akan susah untuk diperbaiki kembali. Padahal, bisa jadi hal itu karena salah paham saat membeli asuransi.

 Literasi ke masyarakat sangat penting, Tetapi edukasi dalam perusahaan asuransi itu sendiri perlu dilakukan, yaitu agen asuransi harus jujur saat menawarkan asuransi dan memastikan calon nasabah mengerti hak & kewajibannya. Misalnya,  menerangkan soal tanda bintang pada polis yang berarti nilai saldo tidak  cukup  untuk  membayar biaya-biaya asuransi yang berjalan atau dengan kata lain polis lapse. Kecenderungan"agen nakal" adalah memberikan iming-iming bahwa kelak nasabah akan mendapat  nilai investasi yang tinggi pada masa mendatang dan hanya membayar premi sampai tahun tertentu. 

Betul bahwa nilai investasi bisa saja tinggi  karena  hasil investasi tidak dapat diprediksi. Bisa saja imbal balik yang diperoleh tinggi. Tetapi, apakah nasabah tahu bahwa selama polis berjalan ada biaya yang harus dibayarkan yang biaya tersebut diambil dari nilai polis?  Demikian juga ada inflasi yang  dapat memengaruhi nilai investasi yang belum tentu dipahami masyarakat awam. Dalam hal demikanlah, integritas agen asuransi diuji. Agen yang berintegritas tentu akan mengedukasi nasabahnya dan menjaga reputasi perusahaan asuransi tempat ia bernaung.

Penting bagi pemegang polis mengerti isi polis dan penting bagi perusahaan asuransi untuk menjaga kredibilitas perusahaannya dengan cara memperbaiki kesalahan saat ini (jika ada), segera lakukan literasi asuransi bagi calon/nasabah, edukasi agen agar menjual asuransi dengan itikad baik, dan tentu melakukan inovasi pada layanan nasabah. Hal-hal ini akan membantu perusahaan asuransi agar terhindari  dari berbagai permasalahan terkait asuransi di kemudian hari.  

Sebagai catatan, menurut OJK, Indeks Literasi Asuransi   hanya  19,4%. Angka ini lebih rendah dari Indeks Literasi Perbankan yang mencapai 36,12%. Data OJK juga menunjukkan sampai Juli 2020, penetrasi asuransi jiwa terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia baru 1,1%. Artinya, jumlah penduduk Indonesia yang memiliki polis asuransi jiwa baru 17,4 juta orang atau 16 orang per satu polis. Sedangkan pengeluaran per penduduk di Indonesia selama setahun untuk asuransi hanya sebesar Rp554,970.  

Untuk itu, perusahaan asuransi diharapkan dapat menyiapkan  tenaga pemasarnya agar memiliki pengetahuan produk yang baik sehingga mampu memasarkan seluruh produk yang dijual sesuai aturan yang berlaku.  Hal ini mengingat penetrasi asuransi jiwa di Indonesia masih sangat rendah. Industri asuransi memerlukan agen-agen yang berkredibilitas demi me-reduce keraguan masyarakat. 

Para agen asuransi jangan terlalu getol menjual asuransi atas nama investasi  karena kasihan jika calon nasabah tergiur akan imbal balik yang diceritakan padahal ada biaya yang harus dibayarkan selama polis tetap aktif  dan ada inflasi yang dapat mempengaruhi nilai investasinya. Kita tahu, premi proteksi asuransi akan terus meningkat seiring bertambahnya usia, inflasi dan jenis proteksi. Salah satu manfaat  nilai tunai adalah membantu membayar kenaikan premi asuransi. Nah,  itu sebabnya ada tanda bintang pada polis yang harus diwaspadai dan diperhitungkan agar polis tidak lapse  bukan dibiarkan lalu ujungnya marah-marah di media sosial atau surat pembaca. Padahal, jika dari awal dijelaskan tidak perlu terjadi keheboaan saat ini:).

Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Financial Planning Standards Board Indonesia (LSP FPSB) Tri Djoko Santoso mengatakan fungsi utama polis asuransi jiwa adalah sebagai proteksi keuangan menyeluruh, yaitu melindungi keuangan keluarga jika terjadi kehilangan atau berkurangnya penghasilan (income protection) dan kekayaan (wealth protection) dari pencari nafkah atau pemilik kekayaan karena  yang bersangkutan meninggal, kecelakaan, sakit dan cacat.   

 Toh yang namanya investasi, jumlahnya harus terus ditingkatkan jika ingin hasil yang maksimal.  Jika masyarakat ingin berinvestasi ada wadahnya, seperti reksa dana, deposito, obligasi, properti, dll. Sedangkan saat Anda berasuransi berarti Anda menyiapkan jaring pengaman bagi keluarga dari ancaman kemiskinan saat butuh biaya besar untuk pengobatan medis, saat terjadi kecelakaan sehingga tidak mampu beraktivitas, atau terjadi kematian yang berarti hilangnya mata pencaharian. 

Jika Anda memiliki asuransi maka saat dirawat inap tidak terlalu memberatkan dalam urusan membayar karena ada perusahaan asuransi yang menanggungnya (sesuai yang tercantum pada buku polis). Jika terjadi kecelakaan hingga tidak mampu beraktivitas atau ajal menjemput maka anggota keluarga masih dapat meneruskan kehidupan mereka karena mendapat Uang Pertanggungan dari polis Anda. Dengan kata lain, asuransi bermanfaat untuk melindungi pendapatan Anda saat ini dan menjaga kesinambungan kehidupan anggota keluarga saat kita sebagai pemegang polis `tiada`.  Jadi, asuransi berperan sebagai lindung nilai pendapatan bukan sarana mengincar imbal hasil investasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun