Mohon tunggu...
Ineke Novianty Sinaga
Ineke Novianty Sinaga Mohon Tunggu... Freelancer - Public Relation

I am very passionate about writing! Melihat,membaca, menilai, menganalisa,menyindir, mentertawakan, menyukai, mengagumi, memperbaiki, mendukung.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Malas Pakai Masker!

20 Juli 2020   22:52 Diperbarui: 20 Juli 2020   22:58 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak karyawan Sequis yang sedang berdiskusi, tetap menggunakan masker

Jumlah kasus positif virus corona (covid-19) terus saja bertambah. Tapi nampaknya, reaksi masyarakat atas naiknya jumlah kasus covid-19 tidak lagi sepanik atau sekhawatir yang dulu padahal dengan angka yang terus bertambah ini haruslah kita tanggapi sebagai kondisi yang serius bahwa penularan virus covid-19 masih tinggi dan kita berpotensi menularkan atau tertular.

Apalagi, saat ini kita sudah masuk di era adaptasi kebiasaan baru, saat kita mulai kembali bekerja dan beraktivitas haruslah lebih meningkatkan kewaspadaan karena ada potensi sekitar kita bisa jadi adalah kasus konfirmasi  tidak bergejala. 

Section Head of Claim Sequis Yosef Fransiscus mengatakan bahwa satu tetesan (droplet) cairan sudah dapat menyebabkan orang terkena covid-19. Oleh sebab itu, saat berada di ruang publik, kita wajib menjaga jarak minimal 1,5 meter dan menggunakan masker serta rajin mencuci tangan.

Imbauan menggunakan masker tengah digalakkan di era adaptasi kebiasaan baru. Hal ini dapat kita temukan di berbagai area publik, seperti pasar, pusat perbelanjaan, instansi pemerintah, pusat bisnis, dan perkantoran. Coba saja datang ke pusat perbelanjaan, jika tidak menggunakan masker, tentunya Anda tidak akan diizinkan masuk.

Namun demikian, menggunakan masker janganlah seenaknya, tetapi harus digunakan dengan benar. Misalnya, masker  jangan digunakan di dagu, tangan haruslah bersih saat memperbaiki posisi masker  karena masker mudah bergerak saat berbicara.

Masker juga harus sering diganti setidaknya 4 jam sekali. Saat melepas masker, lepaslah dari tali pengait atau pengikatnya jangan pada bagian tengah yang menyentuh hidung atau mulut.

 Mengapa masker harus sering diganti, hal ini karena ketika kita berbicara,  bagian dalam masker bisa basah terkena saliva (ludah) dan  bahan dari masker kain dapat menyerap droplet sehingga berpotensi membuat virus masuk ke dalam tubuh, masker juga bisa terkena keringat, kotoran atau cairan saat minum atau makan.   

Cara perawatan masker pun tidak sama dengan bahan kain yang kita gunakan sebagai baju, mencucinya harus terpisah dari pakaian kotor lain karena masker sangat dekat dengan saluran pernafasan sehingga kebersihan dan perawatannya sangat penting.  Masker dapat di cuci dengan sabun pada air mengalir dan saat menjemur jangan di halaman rumah karena dapat terkena debu dan virus.

Masker & Protokol Kesehatan

Menggunakan masker dapat menyelamatkan kita dari potensi tertular virus covid-19. Namun, beberapa orang menjadi terlalu percaya diri bahwa dengan menggunakan masker berarti sudah aman dari penularan virus dan tidak perlu lagi menjaga jarak. 

"Menggunakan masker adalah satu dari beberapa protokol kesehatan yang harus kita terapkan saat beraktivitas di era adaptasi kebiasaan baru, seperti menjaga jarak fisik, mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun, menjaga kesehatan ditambah menggunakan masker saat di ruang publik Menerapkan protokol kesehatan ini merupakan cara bijaksana untuk melindungi diri kita, keluarga, dan orang lain di sekeliling kita dari potensi penularan virus ini. Jadi, protokol cegah virus covid-19 harus dilaksanakan semuanya bukan hanya salah satu," sebut dr. Yosef.

Ada juga orang yang  menggunakan alternatif pelindung, seperti face shield  karena alasan estetika. Tetapi, bila hanya digunakan tanpa masker maka potensi tertular virus  covid-19 akan lebih tinggi karena face shield tidak sepenuhnya mampu menutup seluruh area wajah.

Jangan malas menggunakan masker saat keluar dari rumah dan jangan  asal-asalan menggunakan masker, rawat juga masker dengan baik. Meskipun awalnya tidak terasa nyaman karena belum terbiasa, lama kelamaan kita akan merasa kurang lengkap jika bepergian tidak menggunakan masker. 

Masker adalah cara sederhana dan murah untuk  melindungi diri kita dan orang lain di sekeliling kita. Rajin dan benar menggunakan masker juga menjadi cara kita berkontribusi memutuskan rantai penyebaran virus covid-19.

Jika jumlah kasus orang terkena covid-19 berkurang maka tentunya sektor ekonomi dan bisnis bisa segera pulih dan kesejahteraan masyarakat Indonesia juga akan berangsur-angsur membaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun