Siapa yang tidak kenal dengan hamster?Â
Seekor hewan pengerat kecil yang menggemaskan dengan bulu halus di seluruh tubuhnya dan tingkahnya yang sangat lincah. Pasti membuat orang merasa gemas melihatnya, tidak sedikit pula yang justru merasa geli.Â
Hamster tentu sudah tidak asing lagi di masyarakat apalagi kalangan pecinta hewan, mengingat saat ini hamster sudah banyak dikembangkan oleh peternak. Peminatnya pun bukan hanya pecinta hewan, termasuk anak kecil, bahkan juga anak kos yang butuh hiburan sekaligus teman.
Hamster sempat mengalami masa kejayaan yaitu pada tahun 2008, sebab berdasarkan kalender China pada tahun itu adalah tahun 'tikus tanah'. Sebab itulah pada tahun tersebut banyak orang Tionghoa yang berlomba-lomba untuk memeliharanya karena dipercaya bisa membawa keberuntungan.
Berbicara mengenai hamster, pasti yang terlintas di pikiran masyarakat awam adalah 'tikus' yang lebih cantik, tidak peduli apa menyebutnya tetap saja pada dasarnya ialah tikus. Bisa dikatakan ini adalah anggapan yang salah besar.
Hamster dan tikus adalah dua pengerat yang berbeda. Meski berasal dari famili yang sama, padahal sebenarnya mereka berbeda. Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan taksonomi hamster dan tikus sebagai berikut :
Taksonomi Hamster :
Kerajaan        : Animalia
Filum           : Chordata
Kelas           : Mamalia
Ordo            : Rodentia
Famili          : Cricetidae
Subfamili       : Cricetinae
Genus          : Mesocrietus (hamster emas)
        Spesies : Hamster Syirian (Mesocricetus auratus)
Genus          : Phodopus (hamster kerdil)
        Spesies : Hamster Whinter White
                   Hamster Campbell
                  Hamster Roborovski
Taksonomi Tikus :
Kerajaan        : Animalia
Filum           : Chordata
Kelas            : Mamalia
Ordo            : Rodentia
Famili           : Muridae
Genus           : Rattus
         Spesies : Tikus rumah (Rattus diardi)
                   Tikus sawah (Rattus argentiever)
                    Tikus putih (Rattus norvegicus)
Perbedaan antara hamster dan tikus bukan hanya secara taksonomi, secara fisik juga tampak beberapa perbedaan. Hamster memiliki ekor yang cenderung pendek, bahkan malah tidak terlihat, sedangkan tikus memiliki ekor yang panjang, panjangnya pun bisa setengah dari panjang tubuhnya, bahkan lebih. Secara dari bentuk kepala dan wajah juga bisa dibedakan, tikus memiliki wajah yang lebih lancip dengan hidungnya yang menonjol dan telinga yang lebih lebar. Sedangkan hamster juga memiliki wajah lancip tapi tidak begitu menonjol dengan telinganya yang ukurannya lebih kecil di banding tikus.
Antara tikus dan hamster terdapat juga banyak kesamaan. Seperti misalnya kesamaan makanan (buah-buahan), sama-sama hewan pengerat, termasuk hewan nokturnal (aktif di malam hari), bahkan secara fisik hampir terlihat sama, hanya saja yang membedakan adalah panjang pendeknya ekor. Mungkin kesamaan inilah yang menyebabkan banyak orang menganggap bahwa kedua hewan pengerat ini adalah sama.
Seperti yang kita ketahui, banyak orang awam menganggap hamster dan tikus adalah saudara (meski sebenarnya adalah bukan) tapi sayangnya mereka berbeda nasib.
Dimanapun kehadiran tikus selalu dianggap hama, khususnya tikus sawah dan tikus rumah. Berbanding terbalik dengan hamster yang justru dipelihara karena menggemaskan, bahkan tak sedikit pula yang menjadikan hamster sebagai ladang bisnis. Tak cukup disitu, tikus juga bisa dijadikan ladang bisnis, khususnya tikus putih. Biasanya tikus putih sengaja dikembangbiakkan untuk kebutuhan pakan reptil. Mengingat biaya perawatannya yang murah dan cara perkembang biakannya yang mudah menjadikan bisnis ternak tikus putih menjadi bisnis yang menjanjikan.
Kesimpulannya, meskipun tikus dan hamster memiliki kesamaan baik secara fisik ataupun non-fisik, tapi anggapan bahwa hamster sama dengan tikus adalah salah besar. Sudah saya jabarkan diatas mengenai taksonomi tikus dan hamster yang beberapa poin menunjukkan perbedaan. Bahkan secara fisik pun tidak sama persis antara keduanya.
