Mohon tunggu...
Indy PratamaPutra
Indy PratamaPutra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FISIP UIN Jakarta

Mahasiswa FISIP UIN JKT

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review Buku "Islam, Kepemimpinan Perempuan, dan Seksualitas" karya Neng Dara Affiah

30 Oktober 2020   16:27 Diperbarui: 30 Oktober 2020   16:31 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Fungsi berikutnya yaitu menghindari praktik Zina. Dalam agama, orang yang melakukan zina akan dihukum dengan hukuman yang berat, apalagi jika sepasang kekasih melakukan zina, perempuan lah yang menanggun beban yang berat seperti pecahnya keperawanan. Seberapa pentingnya keperawanan itu? Sampai - sampai laki -- laki yang mengetahui bahwa perempuan tidak perawan akan mencaci maki dan enggan untuk menikahi perempuan tersebut.

Lanjut ke Bab berikut nya yaitu Perempuan, Islam, dan Negara. Di bab ini banyak membahas tentang islam dalam memandang feminis, sumber feminisme dalam islam adalah Al-Quran dan Hadis. Sejauh menyangkut perempuan, banyak formulasi hadis yang menggambarkan perempuan dengan citra buruk, seperti 'sosok penggoda yang cacat moral dan agama', 'penggoda dan fitnah terbesar laki -- laki', 'kotor dalam menstruasi', dan 'penghuni terbesar neraka karena tidak bisa dipercaya dan tidak patuh pada suami' serta digambarkan manusia yang 'memiliki kapasitas intelektual rendah sehingga dipandang tidak pantas memegang kekuasaan politik'

Dalam kaitan diatas, Mernissi menunjukkan bahwa hadis yang menyangkut perempuan juga kekuasaan lebih banyak yang palsu daripada yang asli. Dijelaskan juga bahwa pemalsuan ini terjadi setelah Nabi Muhammad meninggal (632M).

Dibuku ini juga dijelaskan bahwa feminisme adalah teori yang berusaha menganalisis pelbagai kondisi yang membentuk kehidupan kaum perempuan dan menyelidiki beragam jenis pemahaman kebudayaan mengenai apa artinya menjadi perempuan.

Selain feminisme, di bab III ini ada fokus tentang Keperawanan dalam Perspektif Islam, masyarakat sudah menganggap keperawanan sebagai "kesucian" perempuan, karena nya banyak sekali perempuan yang di kucilkan di masyarakat apabila ia sudah tidak perawan lagi. Perempuan yang masih perawan dan berasal dari masyarakat kelas atas akan lebih di hargai dibandingkan janda atau perempuan yang sudah kehilangan keperawanan nya.

Janda adalah perempuan yang sudah menikah dan hidup tanpa suami (bercerai atau suami meninggal lebih dahulu). Sedangkan perempuan yang sudah hilang keperawanan nya tapi belum menikah dianggap sudah melakukan zina. Yang saya suka dari buku ini adalah, buku ini mencoba membuang pikiran -- pikiran yang kuno seperti di atas menggunakan pendapat dan perspektif islam dan para ahli.

Saya pribadi menyukai buku ini, karena pembahasan yang diangkat sangat penting bagi masyarakat khususnya di Indonesia, buku ini juga memberikan saya ilmu baru mulai dari kesetaraan gender, kepemimpinan perempuan, hingga perkawinan. Bahasa yang digunakan juga umum sehingga pembaca dapat memahami bacaan dengan mudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun