Mohon tunggu...
Indryastuti Wulaningsih
Indryastuti Wulaningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menonton drama korea, dan berpkepribadian introvert

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Bimbingan Kelompok

7 Desember 2022   21:18 Diperbarui: 7 Desember 2022   21:36 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

LK 3.1 Menyusun Best Practices (Bimbingan Kelompok)


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMK Muhammadiyah Watukelir

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan yang ingin dicapai

Tujuan Umum : Siswa mampu membangun rasa percaya diri

Tujuan Khusus :

  • C4 : Siswa dapat menguraikan ciri-ciri individu yang memiliki rasa percaya diri
  • A5 : Siswa mampu menunjukkan rasa percaya diri
  • P4 : Siswa mampu merumuskan cara untuk menumbuhkan rasa percaya diri

Penulis

Indryastuti Wulaningsih, S. Pd

Tanggal

1 November 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Percaya diri merupakan bagian penting dalam tugas perkembangan siswa, apabila hal itu tercapai maka akan terbentuk individu yang berkompeten sehingga lebih mudah dalam meraih kesuksesan. Namun kenyataannya di lapangan atau disekolah masih terdapat sebagian besar siswa yang belum mempunya rasa percaya diri yang maksimal. Hal tersebut terlihat ketika proses pembelajaran, siswa yang tidak percaya diri tidak berperan aktif, misalnya diam ketika mendapat pertanyaan dari guru, tidak mau  berpendapat, pasif ketika diskusi kelompok dll.

Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Apabila siswa tidak mempunyai rasa percaya diri maka akan kesulitan dalam menguasai pembelajaran, menggali potensi, mengembangkan bakat, kesusahan dalam berinteraksi sosial.

Maka dari itu sebagai guru BK berperan untuk memberikan layanan agar masalah tersebut terselesaikan.

Adapun strategi layanan yang akan digunakan adalah bimbingan kelompok, karena didalamnya mengutamakan dinamika kelompok, hal tersebut cocok untuk topik permasalahan tentang percaya diri.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Secara umum tujuan pemberian layanan adalah agar siswa dapat mampu membangun rasa percaya diri. Langkah untuk mencapai tujuan tersebut dalam pengembangan perangkat layanan dengan memilih strategi layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan "Ular Tangga Percaya Diri"

Adapun yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah :

  • Menentukan akar permasalahan dan alternatif solusi yang tepat.
  • Menentukan teknik yang bisa diaplikasikan untuk permasalahan yang dipilih
  • Membuat RPL bimbingan kelompok dengan teknik permainan, yang mengutamakan dinamika kelompok
  • Membuat tujuan layanan yang HOTS yang sesuai dengan tabel KKO taksonomi bloom
  • Mengembangkan media yang tepat untuk  digunakan dalam teknik permainan
  • Mengatur waktu/jadwal, karena BK tidak ada jam masuk kelas
  • Mencari tempat yang representatif untuk proses rekaman
  • Mengedit video, yang belum pernah dilakukan

Yang terlibat dalam aksi ini adalah :

  • Siswa kelas X AKL 1
  • Rekan guru yang sedang PPG
  • Bapak/ibu guru lainnya

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Untuk menghadapi tantangan diatas langkah-langkah yang dilakukan adalah :

  • Wawancara terhadap pihak pihak lain untuk mencari akar masalah dan solusinya
  • Belajar dari internet, mencari jurnal yang berkaitan dengan pembuatan RPL
  • Berdiskusi dengan dengan dosen pembimbing, guru pamong, maupun rekan mahasiswa PPG lainnya
  • Berdiskusi bersama rekan guru yang juga mengikuti PPG
  • Mengembangkan media ular tangga, yang dimodifikasi untuk mencapai tujuan layanan

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi yang telah dilakukan adalah :

  • Siswa dapat menguraikan ciri-ciri individu yang memiliki rasa percaya diri
  • Siswa mampu menunjukkan rasa percaya diri melalui permainan ular tangga
  • Siswa mampu merumuskan cara untuk menumbuhkan rasa percaya diri

Hasil yang didapat :

  • Guru BK dalam memecahkan masalah tidak hanya melalui layanan klasikal saja, melainkan bisa dengan bimbingan kelompok
  • Guru BK menjadi paham teknik-teknik dalam bimbingan kelompok
  • Guru BK mendapatkan pengetahuan baru bahwa menciptakan suasana dinamika kelompok merupakan inti dari bimbingan kelompok
  • Bisa memanfaatkan TPACK dalam pemberian layanan
  • Menjadi bisa mengedit video walaupun seadanya dengan aplikasi Canva dan VN
  • Bisa memanfaatkan aplikasi Canva untuk media membuat LKPD, poster dll

Respon orang lain :

  • Bapak/ibu guru mapel lain menjadi tahu macam-macam layanan BK

    Faktor keberhasilan :

  • Peran aktif siswa yang mengikuti layanan
  • Permasalahan yang diangkat yang sedang trend di kalangan siswa dan itu penting
  • Media layanan yang digunakan menarik perhatian dan pemahaman siswa
  • Metode/teknik yang sesuai untuk mencapai tujuan
  • Dukungan dari berbagai pihak (kepsek, waka, rekan guru dll)

Pembelajaran yang bisa diambil :

  • Tidak hanya sekedar mencari-cari permasalahan siswa, melainkan perlu diidentifikasi kemudian dicari samapai akar penyebab masalahnya
  • Pemberian layanan BK itu bukan sekedar memberikan nasehat, tetapi ada metode/teknik yang digunakan
  • Komponen yang terdapat di RPL harus saling berkaitan
  • LKPD sebagai sarana untuk membantu menyampaikan tujuan layanan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun