Mohon tunggu...
Ahmad Fatoni
Ahmad Fatoni Mohon Tunggu... Petani - mulailah harimu dengan yang baik

jikan oranglain bisa,mengapa aku tak bisa?

Selanjutnya

Tutup

Money

Industri Dodol Ubi Jalar

9 September 2020   11:17 Diperbarui: 9 September 2020   11:24 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dalam rangka pembangunan ekonomi nasional, sektor pertanian merupakan sektor dengan prioritas utama yang  mendapat perhatian oleh berbagai kalangan ekonom di indonesia. Hal ini dikarenakan jika ditinjau dari beberapa segi, sektor pertanian merupakan sektor yang dominan dalam ekonomi nasional, misalnya dalam memberikan kontribusi bagi pendapatan nasional, pemberian lapangan kerja bagi penduduk yang bertambah dengan cepat, dan kontribusinya dalam penghasilan devisa negara.

Sektor pertanian yang tangguh merupakan landasan yang kuat bagi terciptanya industrialisasi melalui bisnis berskala kecil, khususnya industri.industri merupakan salah satu bagian dari sektor pertanian yang cukup menonjol dan memegang peranan yang sangat penting dalam perekonomian nasional.

Kegiatan industri memberikan sumbangan kepada perekonomian nasional yang diwujudkan dalam bentuk antara lain :

(1). Menciptakan lapangan pekerjaan.(2). Peningkatan kualitas produk pertanian yang menjamin pengadaan bahan baku industry pengolahan hasil pertanian.

(3). Pewujudan pemerataan pembangunan ke berbagai pelosok diseluruh tanah air yang memiliki potensi pertanian.

(4). Mendorong terjadinya peningkatan ekspor komoditi pertanian.

(5). Peningkatan nilai tambah produk hasil pertanian.

Oleh karena itu, pengembangan industri sangat penting untuk ditingkatkan mengingat prospek dan kegunaannya.

Pengembangan industri merupakan salah satu strategi pembangunan pertanian.Menurut data yang diperoleh dari Dinas Perindustrian gr ubi jalar.

Tabel 1.Komposisi Zat Gizi Ubi Jalar/100 gr

Zat Gizi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun