Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun REP memberikan manfaat yang signifikan dalam keterampilan teknis dan kreativitas, dampaknya pada sikap belajar jangka panjang masih perlu dipelajari lebih lanjut. Ke depan, pendidikan STEM diharapkan dapat lebih banyak mengadopsi pendekatan seperti REP untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih aplikatif dan relevan bagi siswa, yang tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan praktis tetapi juga menumbuhkan pola pikir inovatif yang dibutuhkan di era teknologi yang terus berkembang.
Referensi:
Zhong, B., Kang, S., & Zhan, Z. (2020). Investigating the effect of reverse engineering pedagogy in K-12 robotics education. Computers and Applications in Engineering Education. https://doi.org/10.1002/cae.22363
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H