Implikasi dari penelitian ini cukup luas, tidak hanya bagi pendidikan di Thailand tetapi juga bagi negara-negara lain yang sedang mengejar reformasi pendidikan berbasis STEM. Instrumen yang dikembangkan dapat digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi dan mengembangkan profesionalisme guru di berbagai konteks pendidikan. Selain itu, instrumen ini juga dapat dimanfaatkan oleh para peneliti dan pengambil kebijakan untuk memahami lebih baik bagaimana guru merespons perubahan kurikulum yang mengharuskan mereka mengadopsi pendekatan berbasis desain. Dengan adanya alat ukur yang valid, program pengembangan guru dapat lebih diarahkan untuk meningkatkan DTM yang akan berdampak positif pada pembelajaran siswa di kelas.
Secara keseluruhan, studi ini menegaskan bahwa meskipun pendidikan berbasis desain merupakan tantangan besar bagi banyak guru, dengan dukungan yang tepat dan alat ukur yang baik, perubahan ini dapat dijalankan dengan sukses dan membawa hasil yang signifikan bagi pendidikan di masa depan.
Referensi:
Ladachart, L., Ladachart, L., Phothong, W., & Suaklay, N. (2021). Validation of a design thinking mindset questionnaire with Thai elementary teachers. Journal of Physics: Conference Series, 1835(1), 012088. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1835/1/012088
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H