Mohon tunggu...
indriyas
indriyas Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

ibu rumah tangga, blogger, content writter, freelancer http://www.indriariadna.com http://meubelmart.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jangan Sia-siakan Masa Depan Anak, Rencanakanlah Pendidikannya

13 Agustus 2016   20:24 Diperbarui: 13 Agustus 2016   20:32 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Tahun 2003, harga gula pasir per kg Rp. 4375 sedangkan sekarang di tahun 2016 ? Harga gula pasir menyentuh angka Rp. 17.500 per kilogram.

Inilah yang di namakan inflasi.

Nilai uang mengalami perubahan [kenaikan] yang signifikan setiap tahunnya. Kalau 13 tahun yang lalu kita mempunyai uang Rp. 5000 bisa untuk membeli

gula pasir satu kilogram bahkan masih ada kembalian uang, sekarang dengan uang Rp. 5000 yang sama kita hanya bisa mendapatkan gula pasir 1/4 kg.

Pun demikian dengan biaya pendidikan anak. Memang ada kebijakan sekolah gratis dari pemerintah, tetapi kita harus selalu siap untuk kemungkinan terburuk.

Bukan berarti apatis tetapi menurut saya ini adalah hal yang realistis.

Karena pemerintah hanya menggratiskan jenjang pendidikan SD sampai dengan SMP. Dan itupun khusus untuk sekolah negeri.

Di sekolah swasta seperti anak saya, semua biaya harus di tanggung orang tua. Tentunya biaya sekolah swasta tidak murah bahkan berlabel mahal.

Di bawah ini biaya SPP anak saya tahun 2010, 6 tahun yang lalu yang berarti anak saya masih kelas 1 SD.

scan-butab-spp-57af1bdf8423bddc19d26fce.jpg
scan-butab-spp-57af1bdf8423bddc19d26fce.jpg
Metode pembayaran SPP melibatkan pihak bank dan orang tua di haruskan membuka buku tabungan yang setiap bulannya di debet secara otomatis.

Kelas 5 SD, SPP anak saya sudah mencapai angka Rp. 500.000 per bulan. Karena memang ada kenaikan sebesar 10%-20% setiap tahunnya untuk biaya SPP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun