Mohon tunggu...
indriyas
indriyas Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

ibu rumah tangga, blogger, content writter, freelancer http://www.indriariadna.com http://meubelmart.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengaruh Edukasi dan Kemiskinan Terhadap Kesehatan Reproduksi dan Kesehatan Mental

24 Juli 2016   23:54 Diperbarui: 25 Juli 2016   00:30 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan reproduksi adalah keadaan fisik yang lengkap, mental dan kesejahteraan sosial dan bukan hanya karena tidak adanya kelemahan atau penyakit, tetapi mencakup semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi reproduksi dan proses reproduksi.

Data dari Unicef tahun 2013, masih terdapat banyak anak gadis atau lebih tepatnya anak-anak perempuan yang menikah sebelum mencapai umur 18 tahun. Prevalensi tersebut di tentukan berdasarkan pada prosentase perempuan berumur 20-24 tahun yang sudah menikah sebelum mereka berumur 18 tahun.

5-5794f0a3f396737822459e0b.jpg
5-5794f0a3f396737822459e0b.jpg
Hampir sepertiga dari anak-anak perempuan yang menikah di bawah umur tersebut berasal dari Asia Selatan dan 1 dari 3 anak-anak perempuan tersebut berasal dari India.
grafis-child-brides-5794f0bec423bdd61a106f72.jpg
grafis-child-brides-5794f0bec423bdd61a106f72.jpg
Bagaimana dengan di Indonesia ?

Ternyata di Indonesia masih banyak terjadi pernikahan usia dini. Provinsi di Indonesia dengan persentase perkawinan dini [usia 15-19 th] tertinggi adalah :

1. Kalimantan Tengah 52.1%

2. Jawa Barat 50.2%

3. Kalimantan Selatan 48.4%

4. Bangka Belitung 47.9%

5. Sulawesi Tengah 46.3%

Meskipun demikian, secara global, data dari Unicef pada tahun 2013  mengatakan bahwa di Indonesia, risiko terjadinya pernikahan sebelum umur 18 tahun sudah berkurang hampir separuhnya jika di bandingkan dengan 3 dekade yang lalu.

Di harapkan, pada tahun 2050, pernikahan usia dini [sebelum usia 18 tahun] di Indonesia dapat berkurang hingga mencapai 4% sehingga bisa menekan angka kepadatan penduduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun