3. Bahwa untuk berhasil, kita harus bekerjasama dan saling mendukung dengan orang lain dan juga menguntungkan sesama. Jadi bukan hanya kita saja yang mendapatkan keuntungan.
4. Pentingnya pengembangan penelitian untuk selalu berinovasi dan mengembangan produk-produk sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Lalu bagaimana dengan museum atsiri kita ? Sumbangsih dan ide saran apa yang bisa kita berikan ?
1. Apakah Museum Minyak Atsiri sudah mempunyai rencana untuk ikut serta memberdayakan masyarakat sekitar museum untuk menjadi subcont atau supplier ? Â Kerjasama yang saling menguntungkan. Penting untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat sekitar mengenai potensi bisnis minyak atsiri dan cara penanaman yang baik.Â
2. Mulai membuat beberapa produk untuk di jual seperti sabun, lilin aromaterapi, parfum, lip balm terutama produk-produk untuk perempuan. Kita semua tahu bahwa kaum hawa senang dan pasti membeli produk yang lucu-lucu dan terutama berbau harum [curhat].Â
3. Museum Minyak Atsiri bisa menggandeng Dinas Pariwisata untuk semakin mengenalkan keberadaan Museum Minyak Atsiri kepada turis domestik maupun turis mancanegara.Â
4. Membuka museum untuk field trip anak-anak sekolah dan sistem magang bagi siswa-siswi SMK.Â
5. Membuka toko offline dan juga toko online untuk mensupport perkembangan penjualan produk terutama untuk orientasi ekspor.
6. Memberikan free sample untuk turis dan minta mereka menuliskan review positif tentang Museum Minyak Atsiri setelah mencoba produknya.Â
7. Pelatihan gratis untuk masyarakat umum untuk membuat produk berbahan dasar minyak atsiri. Buat produk yang mudah dan simple tetapi memiliki nilai jual tinggi yang bisa di ambil dari sisi packaging maupun manfaatnya.
Beberapa contoh produk yang dapat di buat dari essensial oil dengan sistem homemade antara lain:
