Agama islam dibangun di atas kelembutan, kasih sayang, dan kemudahan, oleh karena itulah ciri khas agama islam mudah dipahami dan diamalkan. Mungkin begitupun di agama lainnya Bahwa tuhan yang mereka percaya tidak mungkin menurunkan perkara yang sulit melebihi batas kemampuan. Sebab inilah pemersatu untuk kita semua untuk selalu taat, pada Tuhan, pemerintah, dokter yang sedang berjuang menyembuhkan saudara kita di ambang kematian. Dan setiap konflik pasti ada hikmahnya, dan dengan adanya Virus Corona atau Covid-19 saya mengutip dari seorang yang saya kenal, ia menuliskan begini
“ Pada Hakikatnya Virus Corona adalah negatif bahkan menular, tetapi bukan hanya Corona saja yang negatif serta menular. Jadi yang negatif jangan ditularkan dan jangan didatangi, lalu yang positif wajib ditularkan dan didatangi. Masuk surga belum ada jaminan dan jangan sendirian, tetapi ke neraka jalannya penuh keasyikan meskipun jangan ajak teman.”
“Ia hanya ingin bertahan hidup, tidak lebih. Jangan terburu-buru berburuk sangka kepadanya atau kepada penciptanya. Tak pernah ada niatan sama sekali untuk mengganggu manusia. Namun dibalik penciptaannya pasti ada hikmah yang luar biasa.
Ia tak kasat mata, namun ada, ia tak terlihat oleh panca indera namun wujudnya nyata. Inilah pesan yang tak bisa kita bantah. Yang ada dan wujud tak terlihat oleh mata. Kalau ciptaan-Nya saja sedemikian rupa, bagaimana kita mensyaratkan tuhan harus terlihat oleh mata, baru kita percaya Dia ada. Jangan sombong dan membanggakan diri, apa yang telah dimiliki sekarang.”
Titip salam untuk seluruh keluarga, kerabat dan manusia di seluruh bumi semoga selalu diberi kesehatan serta kelancaran semuanya dalam berperang melawan Virus Corona.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H