Bercocok tanam Wabah virus corona telah meluluh lantakan ekonomi Indonesia, baik secara mikro maupun makro ekonomi. Secara makro ekonomi, wabah virus corona membuat fiskal pemerintah membengkak dan mendorong pelemahan mata uang rupiah.Â
Sedangkan secara mikro ekonomi, virus corona membuat ekonomi seakan berhenti. Harga bahan pokok menjadi mahal dan banyak masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya. Sudah satu tahun sekarang seluruh penjuru dunia masih  dilanda bencana Covid-19 yang menyerang langsung pada kesehatan.
Tidak hanya pada kesehatan bahkan Virus ini secara tidak langsung memporak porandakan perekonomian Industri Indonesia. Dahsyatnya penularan Covid-19, membuat pemerintah Indonesia sigab mengeluarkan aturan - aturan untuk melindungi rakyatnya dari pandemi ini. Seperti halnya aturan 3M yaitu memakai masker , mencuci tangan dan menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Tidak hanya 3M , Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pun di anjurkan oleh pemerinta untuk mencegah penularan lanjutan virus covid ini.
Dengan adanya aturan ini masyarakat mau tidak mau harus mengikuti program pemerintah. Dengan adanya PSBB tidak menghalangi kita untuk lebih produktif di rumah , salah satunya bercocok tanam . Bercocok tanam selain dapat mengurangi bosan , juga banyak efek positifnya seperti halnya bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga terhadap sayur mayur dan juga dapat mengurangi berbelanja keluar rumah yaitu dengan pemanfaatan halaman minimalis .
Kira kira sayuran apa yang cocok di tanam saat pandemi ini , yang dapat membantu perekonomian keluarga?
1. Cabe
Dengan melambungnya harga cabai , maka menanam cabai ini sangat bermanfaat dilakukan . Â Hal ini mengingat bahwasanya cabe menjadi bahan pokok penambah selera dalam masakan .
2. Bawang Daun
Selanjutnya adalah bawang daun ,bawang daun sangat bermanfaat bagi masakan . Selain manfaatnya bagi masakan ,bawang daun sangat mudah untuk di tanam pada polybag atau pot , begitupun bibitnya sangat mudah untuk di cari .
3. Tomat
Tomat menjadi bahan pelengkap masakan . Maka dari itu menanam tomat sangat di anjurkan pada masa pandemi , karena tidak membutuhlan banyak tempat hanya perlu penyangga saja saat sudah berbuah .
4. Palawija
Selain dari bumbu bumbuan , tumbuhan palawija juga sangat cocok di tanam di halaman minimalis anda , selain manfaatnya yang besar bagi kesehatan , tumbuhan ini juga mudah ditanam .
5. Sayur mayur
Banyak sayuran yang dapat di jadikan tanaman hidroponik pada masa pandemi . Selain tidak membutuhkan lahan yang luas sayur sayuran juga tidak butuh waktu lama untuk di petik . Contonya sayur kangkung dan sawi .
Lalu adakah manfaat bercocok tanam saat pandemi ? Â
1. Mengurangi beban ekonomi
Bahan bahan yang mudah di tanam , terkadang kita sangat menyepelekannya . Tetapi dengan kita bercocok tanam , maka akan menghemat perekonomian keluarga .
2. Mengurangi kita untuk berbelanja keluar rumah .
Sebagai warga yang baik , mengikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi keluar rumah itu sangat tepat . Pasalnya bercocok tanam dapat mengurangi kita keluar rumah untuk berbelanja yang tidak terlalu penting .
3. Mengurangi Bosan
PSBB menjadi aturan yang wajib kita patuhi , walaupun menjadikan kita bosan di rumah karena hanya diam , maka solusi bercocok tanam memanfaatkan halaman minimalis menjadi solusi utama dalam mengurangi kebosanan .
4. Mengurangi rasa malas
Rebahan adalah pekerjaan yang sia sia dilakukan pada masa pandemi , yang membuat tiduran berkepanjangan seharian dan berakhir malas . Dengan bercocok tanam maka akan mengurangi rasa malas . Kenapa ? Karena , dengan bercocok tanam kita akan merasa mempunyai kewajiban merawat tanaman .
5. Membuat badan kita bergerak
Dampak negatif dari PSBB memang membuat kita tidak banyak melakukan aktivitas di dalam rumah . Kebiasaan malas gerak akan membuat kamu kehilangan massa otot  dan jika dibiarkan, kondisi tersebut akan memicu osteoporosis. Maka dari itu dengan bercocok tanam akan membuat anda bergerak .
Nah, bagamana pendapat kalian ? Sangat banyak bukan manfaatnya .
Sudah siap untuk mencoba ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H