  Pada hari sabtu, tanggal 27 April 2024. Saya dan teman-teman saya pergi ke bogor untuk mengerjakan misi tugas.  Awalnya saya di bagi kelompok dengan Hesti, Hessa, dan Ibnu. Kami bersama hanya dari stasiun sampai di kebun raya bogor lalu setelah itu kami berpisah karena saya juga bersama Asha, Ara, Affan, Ahmad atau Mamut, Evan. Sebelum mulai ke Kebun Raya Bogor, kami semua berkumpul di stasiun tebet dengan sebagian anak kelas 10 DKV (desain komunikasi visual) setelah masing masing kelompok sudah lengkap. Kami mulai memasuki stasiun nya dan menunggu kereta menuju Bogor. Saya pisah gerbong dengan kelompok saya yang bernama Hesti, Hessa, dan Ibnu. Dan satu gerbong dengan Asha, Affan, Ara, Evan, dan Ahmad. Selama perjalanan kami semua berdiri di gerbong karena kursi nya penuh.  Setelah hampir satu setengah jam akhirnya kami sampai ke stasiun Bogor.
  Setelah sampai di sana tempatnya ramai sekali guys, benar-benar padat, mungkin karena di hari libur. Kami keluar dari stasiun Bogor dan menunggu teman lainnya. Setelah teman lainnya sudah keluar dari stasiun Bogor, kami berjalan terus tetapi rombongan lain terpencar mungkin karena langkah kaki kami terlalu cepat. Untung saja saya dan Asha sadar bahwa rombongan lain tidak ada di belakang. Awalnya kami sudah menaiki JPO tapi turun kembali untuk mencari rombongan lain. Dan lega karena akhirnya ketemu mereka, lalu kami berkumpul dulu untuk diskusi tentang kendaraan untuk menuju ke Kebun Raya Bogor. Saya menyarankan untuk menyewa angkot, karena sebelumnya saya sudah pernah ke Kebun Raya Bogor juga dan menaiki angkot, dengan supir nya yang menawarkan untuk menyewa angkot seharga Rp. 60.000, itu jika saya ingin langsung jalan nya harus menunggu penumpang lainnya.  Setelah saya menjelaskan itu, mereka setuju untuk menyewa angkot. Karena satu angkot saja tidak cukup, jadi kami menyewa dua angkot. Yang satu angkot isinya sekitar 11 atau 12 orang. Sebenarnya saat kami menyewa angkot itu harganya Rp. 70.000 karena memang beda supir, tetapi kami menawar harga hingga mencapai Rp. 60.000 dan kami menawar lagi tapi tidak di kasih guys dan mentok harga sampai Rp. 60.000 aja. Ya sudah, kami naik deh. Asli guys, seru banget naik angkot bareng teman teman kelas meskipun sempit-sempitan dan panas tapi moment keseruan nya mungkin hanya sekali didapatkan. Selama di perjalanan dengan angkot, kami mengobrol-ngobrol hingga datanglah seorang pengamen dengan suara yang bagus sekali. Bahkan tidak hanya saya saja yang mengira suara pengamen itu bagus, tetapi teman saya juga. Suara nya terdengar adem dan nyaman di telinga. Abang nya juga lumayan tampan, gitar akustik nya juga bagus. Kami semua yang ada di dalam angkot menikmati nyanyian pengamen itu lalu kami puji dan berikan sejumlah uang yang mungkin tidak banyak tapi itu sebagai  apresiasi juga untuk abang nya.Â
  Dan tak terasa di perjalanan sampailah kami di pintu masuk Kebun raya bogor. Wah, saya lihat banyak anak smkn 50 dari kelas lain. Kami mengantri untuk tiket masuk, ternyata ada konser di kebun raya bogor. Pantas saja tempatnya cukup ramai. Setelah membeli tiket masuk, kami merasa lapar dan haus serta cukup lelah yaa meskipun belum menjelajahi kebun raya bogor.  Jadi kami mencari tempat makan atau sebuah cafe di dalam kebun raya bogor. Dengan map atau peta kebun raya bogor yang tersedia.
 Kami berjalan mengikuti peta nya tetapi tidak kunjung ditemukan, cukup lelah ya terus berjalan tapi tetap di nikmati. Saya ingin sekali menyewa sepeda listrik yang di sediakan di kebun raya bogor tapi sayang nya harus memakai ktp, sedangkan ktp saya masih dalam proses. Yaudah, akhirnya berjalan terus sampai menemukan tempat yang dekat dengan penjual makanan dan minuman. Dan kami lesehan, untung nya Evan membawa karet meskipun karet nya kecil dan tidak luas tapi cukup untuk 3 sampai 4 orang. Sisa nya duduk di tempat duduk.. kami beristirahat di tempat itu sembari memakan bekal kami yang di bawa dari rumah, ada juga yang sedang membeli makanan. Saya, Asha, Affan, Ara, Evan  dan Ahmad sudah selesai makan dan lanjut lagi untuk menjelajahi kebun raya bogor hingga jam sekitar jam 2 siang. Kami belum mau pulang saat itu dan memutuskan untuk pergi ke mall lippo plaza yang ada di bogor dan pergi untuk menonton bioskop dengan film "siksa kubur" bioskop nya benar-benar sepi. Bahkan hanya ada 9 orang dalam studio yang besar dan luas itu. Saya dan teman saya yang 5 orang itu, lalu seorang pria muda yang sendirian dan 2 orang yang berpasangan. Mall nya memang terlihat ramai di luar tapi sepi di dalam. Kami menonton dan selesai sampai jam 5, karena waktu sudah hampir gelap jadi kami tidak menaik angkot lagi, dan memutuskan  memesan ojek online saja untuk menuju ke stasiun Bogor nya langsung.
 Di perjalanan kami mengobrol lagi bahkan bercanda, dan saling tanya jawab dengan abang supir nya. Abang nya ramah guys. Tidak terasa kami berseru di dalam mobil itu selama perjalanan sehingga kami sampai di depan stasiun bogor. Lalu kami masuk ke dalam stasiun bogor tapi Asha kehilangan kartu kereta nya, jadi dia mengantri lagi untuk membeli kartu baru tapi Evan ternyata membawa dua kartu kereta. Dan Asha di pinjamkan kartu olehnya. Akhirnya kita masuk dan berlari karena buru-buru dan takut kereta nya sudah jalan. Kami masuk ke dalam kereta dan tidak kebagian tempat duduk lagi, jadi kami terus berdiri sampai stasiun tebet. Evan tidak turun di stasiun tebet, ia turun di stasiun cawang karena lebih dekat dengan arah rumahnya. Kami tidak banyak bicara atau mengobrol saat di dalam kereta dikarenakan sudah lelah semua dan ngantuk. Jadi kami terus diam dan berpisah saat sudah turun di stasiun tebet, kami menghubungi penjemput kami masing-masing. Kami pulang ke rumah sekitar jam 7 an dan semua selamat serta dalam keadaan yang baik-baik saja.
