Mohon tunggu...
indriyani aslaha
indriyani aslaha Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa UPI 2017

KKN COVID-19

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik PPD Covid-19 UPI 2020: Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap Proses Pembelajaran

29 Desember 2020   06:54 Diperbarui: 7 Januari 2021   20:30 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini dunia tengah dikejutkan dengan wabah COVID-19 (Corona Virus Desease) yang dikabarkan berasal dari kota Wuhan, Cina sejak Desember 2019. WHO menyatakan wabah ini sebagai pandemi global karena penularan virus ini sangatlah cepat dan sebagian besar negara di dunia turut terpapar virus ini. Data terkini menunjukkan jumlah pasien Indonesia adalah salah satu negara yang turut terpapar virus ini sejak awal Maret hingga saat ini Desember 2020, terkonfirmasi 79.993 kasus positif yang tersebar di 34 provinsi dan 415 kabupaten/kota (Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Indonesia, 2020).

 Dampak besar lain dari wabah penyakit adalah pemerintah telah menutup sementara semua sekolah, di seluruh negara untuk membatasi penyebaran virus corona dan pada 14 Maret 2020, sekitar 420 juta anak tidak bersekolah.

Dampak pada Pendidikan Pemerintah telah menutup sementara semua sekolah, di seluruh negara untuk membatasi penyebaran virus corona dan pada 14 Maret 2020, sekitar 420 juta anak tidak bersekolah.Lebih dari tiga belas negara telah menutup sementara semua sekolah mereka yang telah mempengaruhi siswa dari hampir semua kelas selain itu. UNESCO telah merekomendasikan program pembelajaran jarak jauh dan platform pendidikan online lainnya sehingga guru dan sekolah dapat menjangkau siswa dan gangguan pendidikan dapat dikurangi selama penutupan sekolah yang disebabkan karena COVID --19.

Kebijakan pemerintah Indonesia dalam menyikapi wabah ini adalah dengan memberlakukan prinsip social distancing pada seluruh lapisan masyarakat, bahkan di beberapa kota besar di Indonesia diberlakukan pula PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) guna memutus rantai penyebaran virus ini. Kebijakan tersebut memberikan dampak pada pendidikan di Indonesia khususnya pada proses pembelajaran bagi siswa sekolah di SDN Cibolang di kecamatan soreang. 

Penerapan social distancing pada jenjang sekolah dasar dan menengah terus dilaksanakan hingga kondisi dinyatakan kondusif. Selama pandemi berlangsung, sekolah memang diliburkan tetapi proses pembelajaran harus tetap berlangsung. Sejauh ini, belum pernah pembelajaran dengan sistem daring dilakukan secara serentak. 

Selama pandemi berlangsung, kini pembelajaran daring telah dilakukan di hampir seluruh dunia termasuk indonesia. Sehingga, pada pembelajaran daring ini, semua elemen pendidikan dituntut untuk tetap mampu memfasilitasi pembelajaran agar tetap aktif meskipun tanpa tatap muka secara langsung. Guru selaku elemen utama dalam pendidikan formal dipacu untuk melakukan adaptasi dengan pelaksanaan pembelajaran yang semula menggunakan metode tatap muka konvensional dan beralih ke pembelajaran daring.

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Orang Tua Peserta Didik di SDN Cibolang 

Dampak belajar di rumah juga dirasakan oleh orang tua yang juga memiliki beban lebih karena harus menjadi guru di rumah, mengajar membuat tugas, dan selalu memantau. Dapat dibayangkan jika anak lebih dari satu dan masih membutuhkan bantuan dalam melakukan tugas belum lagi harus menyiapkan makanan dan pekerjaan rumah tangga lainnya. Sukacita dan kesedihan selama proses belajar di rumah bervariasi. Beberapa orang tua lebih suka anak-anak belajar di sekolah.

Selain kredit internet yang membengkak, salah satu keluhan orang tua adalah peningkatan pengeluaran untuk konsumsi yang lebih besar daripada tunjangan anak setiap hari.Namun, nilai positifnya adalah bahwa ada lebih banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan untuk mendekatkan hubungan emosional antara orang tua dan anak-anak.Dan yang lebih penting adalah keluarga lebih terlindungi dari paparan virus korona. dengan tinggal di rumah untuk memutus rantai penyebaran virus memang merupakan solusi yang tepat. Namun hal ini tidak terlepas dari masalah yang akan terjadi di masa depan, seperti tidak mampu untuk melakukan berbagai kegiatan normal pada umumnya.

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Guru di SDN Cibolang 

WFH memiliki kelebihan dan kekurangan guru, Work From Home dapat dilakukan secara efektif jika guru dan sekolah melaluinya dengan bertanggung jawab. Kedua belah pihak harus lebih memahami tentang kondisi yang terjadi, sambil memberikan kinerja terbaik yang mungkin, meskipun mereka bekerja di tempat yang berbeda. Jangan lupa memaksimalkan komunikasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. manfaatkan teknologi dengan baik, buatlah daftar hal-hal yang ingin  lakukan lebih terencana, juga sertakan hasil yang diharapkan sehingga guru tidak akan salah sehari kerja dari rumah dengan non-produktivitas. 

jika guru masih harus bekerja, jangan lupa untuk memperhatikan kebersihan setiap outlet dan kesehatan. rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. perlu memberikan tangan ini pembersih di setiap outlet untuk digunakan oleh guru lain yang masih akan datang. Ketika bekerja di rumah, tentu saja laptop komputer menjadi alat kerja utama.

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses Pembelajaran kelas IV SDN Cibolang

Implementasi pembelajaran secara daring ini paling banyak dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi WhatsApp  dengan pertimbangan rata-rata guru dan siswa atau orang tua siswa memiliki aplikasi ini pada gadget masing-masing. Aplikasi ini memiliki fitur WhatsApp Group sehingga guru dan siswa dapat berdiskusi serta saling berbagi dokumen. 

Guru memanfaatkan fitur ini untuk membagi dokumen materi pembelajaran dan tugas bagi siswa, kemudian siswa akan mengirimkan tugas yang telah mereka selesaikan melalui grup ini pula. Hal yang perlu diperhatikan adalah pemberian tugas disertai pemantauan dan pendampingan oleh guru.

Langkah yang dilakukan adalah guru meminta bantuan orang tua maupun kakak siswa sebagai narahubung dengan pemberitahuan lebih dulu melalui WhatsApp Group. Selain itu, perlu disertakan pula koordinasi dan interaksi antara guru dan orang tua siswa berupa video call maupun foto dokumentasi kegiatan belajar siswa di rumah sebagai bentuk laporan bahwa siswa benar-benar melaksanakan pembelajaran di rumah.

tantangan dan kendala yang dialami oleh siswa, guru, dan orang tua dalam pembelajaran online. Tantangan yang terkait dengan siswa adalah: komunikasi dan sosialisasi yang terbatas di antara siswa, tantangan yang lebih tinggi bagi siswa dengan kebutuhan pendidikan khusus, dan waktu penyaringan yang lebih lama. 

Orang tua melihat masalah itu lebih terkait dengan kurangnya disiplin belajar di rumah, lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk membantu belajar anak-anak mereka di rumah, kurangnya keterampilan teknologi, dan tagihan internet yang lebih tinggi. 

Guru mengidentifikasi lebih banyak tantangan dan kendala, termasuk beberapa pembatasan dalam pilihan metode pengajaran yang biasanya berlaku di kelas tatap muka reguler, cakupan materi kurikulum yang lebih sedikit, kurangnya keterampilan teknologi yang menghambat potensi pembelajaran online, kurangnya kemampuan -berbagai sumber dalam bahasa Indonesia yang menghasilkan lebih banyak waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan materi pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun