Sayangku,
Kau ada di mana?
Datanglah kepadaku malam ini.
Haruskah aku berkelahi dengan bayanganmu!
Lagi dan lagi.
Kemana lagi aku harus berlari dengan semua amarah ini?
Haruskah aku ke pinggir jurang, ke tepi lautan hanya untuk meneriakkan namamu.
Lagi dan lagi.
Sayangku,
Kau ada di mana?
Aku hambamu, tetapi penantian itu lebih lama dari pada menunggu.
Siapa yang harus kutanya, dia ataukah si dia yang di sana atau yang di sini.
Lagi dan lagi.
Â
Sayangku,
Kembalilah kepadaku sebelum aku tidak bertanya lagi.
Sebelum aku jadi bahagia tanpa dirimu, tanpa sentuhanmu.
Kembalilah tuanku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H