Mohon tunggu...
indri wahyunia
indri wahyunia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis, konten hiburan, travelling, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meneladani Makna Musyawarah

2 Februari 2023   08:33 Diperbarui: 2 Februari 2023   08:41 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinamika organisasi tentunya adalah hal yang biasa dalam sebuah organisasi. Dinamika organisasi ini akan menjadi energi yang memperkuat atau membangun kualitas sebuah organisasi. 

Teknik komunikasi ketika penyampaian pendapat akan berpengaruh untuk konsolidasi program organisasi. Semua anggota pasti memiliki semangat untuk bekerja sama dalam membangun organisasi demi mewujudkan cita-cita organisasi yang tentunya bermanfaat untuk kesejahteraan umum. 

Kode etik dalam penyampaian pendapat seyogyanya berlandaskan kesucian hati dan penghargaan bahwa setiap orang berpendapat melalui hasil perenungan. Ketika hal ini dilakukan oleh semua orang ketika akan berpendapat, tentunya setiap orang akan mencoba menelaah mengapa rekannya berpendapat berbeda. 

Memahami latar belakang dan kemungkinan analisis pemikiran seseorang, membuat kita akan berhati-hati saat mengemukakan pendapat. Hal tersebut sebagai perwujudan rasa menghormati dan menghargai atas pemikiran setiap orang. 

Keterbukaan saat penyampaian pendapat di depan forum dengan etika yang baik akan lebih diterima oleh semua pihak. Menghindari pembicaraan di luar forum akan mencegah miskomunikasi dan menjaga etika hasil pemikiran. 

Sungguh hal ini adalah pendewasaan dalam organisasi. Kita belajar berlapang dada, memahami, dan memaafkan jika ada yang berbeda pendapat dengan kita. Kita pun belajar untuk tidak melakukan hal-hal yang kira-kira akan membuat rekan kita tidak nyaman. Belajar menerima masukan dengan hati ikhlas demi kesuksesan program organisasi. 

Pendahulu kita telah mengajar bahwa musyawarah mufakat sebagai kearifan bangsa dapat melahirkan dasar negara. Mudah mudahan kita selalu diberikan hati yang bersih untuk berlapang dada dan menghargai hasil pemikiran orang lain. 

Bismillah, self reminder, pagi yang cerah

Bandung

2-2-2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun