Pengalaman ini bermula saat bulan kemarin rekan kerja bernama Bude Sam membawa teman nasi alias tumisan. Kami setiap pagi selalu sarapan bersama di ruang guru. Kami membawa bekal sarapan dari rumah masing-masing. Tak jarang kami saling icip-icip bekal yang dibawa sesama rekan kerja.Â
"Bu, mau ini!" Bude Sam menawari rekan-rekan termasuk saya.Â
"Apa Bude? Tanyaku penasaran.Â
" Takokak. " Bude menjawab.Â
Terlintas dibenak saya adalah lalapan mentah sejenis leunca yang kulitnya agak kasar dan rasanya sedikit keset. Tapi penampakan takokak yang Bude Sam tawarkan berbeda. Takokaknya dalam bentuk tumisan.Â
"Boleh Bude!"
"Saya coba ya! " Saya mengambil beberapa sendok dan saya masukkan ke wadah bekal saya.Â
Saya mencicipi bersama bekal yang saya bawa. Rasanya di luar dugaan sangat enak. Saya pun bilang ke Bude Sam.Â
"Bude enak."
"Boleh minta lagi ya! "
"Ini lebih enak dari pada daging!"
Saya tambah sampai dua kali. Sebenarnya saya ingin tambah lagi tapi malu.Â
Hari ini Bude Sam kasih kejutan. Bude Sam menghampiri saya dan memberi saya Takokak. Sesampainya di rumah, saya langsung eksekusi takokak dari Bude Sam di dapur. Tentunya cara mengeksekusinya sesuai tutorial yang B ude Sam berikan.Â
Pertama-tama, takokak diiris.Â
Kedua, takokak yang telah diiris diberi air dan diremas-remas. Lalu bilas
Ketiga, siapkan air mendidih dan rebus sampai kira-kira matang.Â
Keempat, siapkan irisan bawang merah, bawang putih, dan cabe rawit.Â
Kelima, siapkan teri medan atau udang rebon. Karena hari ini di rumah hanya tersedia asin cumi. Akhirnya saya padukan takokak dan asin cumi.Â
Keenam, setelah takokak kira kira matang. Lalu tiriskan.Â
Ketujuh, tumis bumbu yang telah diiris sampai harum. Masukkan asin cumi. Tumis beberapa menit. Lalu masukkan takokak. Tambahkan penyedap rasa. Tumis dan cek rasa. Jika sudah oke, sajikan dalam piring.Â
Taraa... Tumis takokak matang. Saya mengambil piring lalu saya isi nasi dan tumis takokak. Saya hidangkan ke pa suami tercinta yang sedang menyelesaikan kerjaan. Alhamdulillah pak suami suka. Saya pun tak sabar untuk mengambil alas nasi beserta tumis takokak.Â
Alhamdulillah atas nikmat mu ya Alloh. Nikmat sehat. Aamiin ya rabbal alamiin. Makasih bude Sam untuk takokak dan resepnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H