Mohon tunggu...
indri wahyunia
indri wahyunia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis, konten hiburan, travelling, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tantangan Hari ke-20 Draf Novel Sang Petualang Tahap Komplikasi Bagian 13

7 September 2022   21:33 Diperbarui: 7 September 2022   21:44 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Wah, Bunda membuat Ayah penasaran."

"Coba Bunda ceritakan mungkin Ayah dapat membantu mencarikan solusinya." Ayah membujuk Bunda menceritakan kelemahan umroh backpacker. 

"Setelah Bunda membaca beberapa artikel, Bunda mendapat beberapa informasi kelemahan umroh backpacker."

"Kelemahan yang pertama, kita akan membutuhkan waktu lebih lama untuk umroh."

"Hal tersebut diakibatkan karena kita harus transit di beberapa tempat, sebelum tiba di tempat tujuan."

"Transit di beberapa tempat ini untuk mengurangi biaya penerbangan."

"Selain itu, kita pun harus uras urus secara mandiri, baik perijinan, penginapan, dan transportasi."

"Kelemahan kedua adalah masalah VISA umroh."

"Karena pemerintah Arab Saudi sangat ketat dalam pemeriksaan administratif."

"Hal ini berdampak pada umroh backpacker harus benar-benar menyiapkan VISA nya dengan baik."

Bunda menjelaskan dengan penuh semangat walaupun ekspresi sedihnya tetap terlihat. 

Ayah Ahmad mendengarkan dengan baik semua penjelasan Bunda Indah. 

"Tenang Bunda insya Alloh semuanya ada solusi atau penyelesaiannya." Ayah tetap memotivasi Bunda Indah untuk menjelaskan kelemahan roadtripnya. 

"Masih ada lagi ayah, menurut beberapa artikel kita pun akan kurang khusu beribadah. "

"Alasannya karena waktu kita akan tersita untuk mempersiapkan keperluan-keperluan kita. Sehingga waktu beribadah akan berkurang."

"Kita pun harus benar-benar mempersiapkan diri, karena tidak ada yang membimbing kita. "

"Baik dalam hal ibadah maupun teknis keperluan yang dibutuhkan selama umroh. "

Bunda Indah menjelaskan kelemahan umroh backpacker yang membuatnya sedih. 

"Tenang Bunda sholehah, kita bisa mencari informasi dari rekan-rekan kita yang telah umroh."

"Kita pun dapat mencari informasi-ingormasi untuk meminimalisir kelemahan tersebut. 

" Tetap semangat Bunda. Apapun yang terjadi akan menjadi pengalaman berharga buat kita."

Ayah Ahmad menyemangati Bunda Indah. 

"Iya Bunda, kan kata Bunda tugas manusia itu adalah memaksimalkan ikhtiar dan doa, serta tak lupa tawakal terhadap rencana Alloh SWT. " Kak Januar mengungkapkan ulang apa yang pernah Bunda Indah katakan. 

Bunda Indah tersenyum dan terlihat lebih tenang setelah mengungkapkan kegelisahan nya dan mendapat motivasi dari anggota keluarga backpacker. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun