Mohon tunggu...
indri wahyunia
indri wahyunia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis, konten hiburan, travelling, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tantangan Hari Ke-15 Draf Novel : Sang Petualang Tahap Komplikasi Bagian 8

3 September 2022   18:42 Diperbarui: 3 September 2022   19:06 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bunda....bunda.... Armed dan Kak Januar sudah menyusun rencana roadtrip petualangan beberapa pantai."

"Ini bunda daftarannya.", Kak Armed dan Kak Januar menyerahkan kertas HVS yang sudah ditulisi rencana roadtrip usulan Kak Januar. 

"Coba Bunda lihat bagaimana roadtrip nya?", Bunda Indah semangat melihat perencanaan roadtrip yang dibuat Kak Armed dan Kak Januar. 

"Wah hebat perencanaan Kak Januar dan Kak Armed."

"Wah, ada PR buat ayah nih.", Bunda Indah tersenyum sambil melihat ayah Ahmad. 

"PR apa bunda cantik?", Ayah Ahmad penasaran atas perkataan bunda Indah sambil merayu Bunda Indah. 

" He.. He.. He... Ayah siap-siap menabung ya...! ", Bunda Indah menjawab rayuan ayah Ahmad. 

" Insya Alloh demi Bunda, Kak Januar, Kak Armed, dan De Kekey."

"Ayah akan lebih rajin."

"Doakan agar ayah sehat ya!", Ayah Ahmad bersemangat untuk membahagiakan keluarga. 

" Aamiin ya rabbal alamiin.. ", Bunda Indah Kak Januar, Kak Armed, De Kekey meng-aminkan doa yang dipanjatkan Ayah Ahmad. 

" Ayah, De Kekey juga mau menabung. "

"De Kekey akan mengurangi jajan."

"De Kekey mau makan saja yang banyak supaya kenyang dan jajannya sedikit.", De Kekey menyampaikan keinginan nya. 

"Kak Armed juga tidak mau kalah, Kak Armed juga mau menabung."

"Uang jajan yang ayah dan bunda kasih sebagian akan Armed tabung."

"Mudah-mudahan akan membantu ayah dan bunda.", Kak Armed pun tak kalah ingin membantu. 

" Siap Kak Januar akan siap memimpib adik-adik Kakak yang hebat-hebat ini." , Kak Januar memotivasi dan memuji adik-adiknya. 

"Subhanallah... Alhamdulillah putra putri quah dan bunda adalah putra putri sholeh sholehah. ", Ayah bahagia mendengar keinginan putra- putrinya. 

Bunda Indah pun tampak bahagia. Mereka saling berpelukan dan berdoa bersama memohon kemudahan, keberkahan, dan kesehatan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun