"Tenang Kak Armed, ayah mencoba untuk mempertimbangkan beberapa hal yang Kak Armed usulkan."
"Sebelumnya ayah ingin mendengar terlebih dahulu. Usulan roadtrip dari Kak Januar. ", Ayah memotivasi Kak Januar untuk menjelaskan roadtrip yang Kak Januar usulkan.Â
"Siap ayah Januar akan mencoba untuk menjelaskan roadtrip yang Januar pilih."
"Apakah siap semuanya menyimak penjelasan kaka.", Kak Januar bercanda, dan menyemangati ayah, bunda, kak Armed, dan de Kekey untuk menyimak usulannya.Â
"Dede siap... Dede siap.", De Kekey semangat untuk mendengarkan usulan Kak Januar.Â
" Maaf Armed tidak siap... Armed mau makan dulu... He... He.. ", Kak Armed menggoda Kak Januar yang sudah bersiap menjelaskan usulan roadtrip nya.Â
" Cemilan... Cemilan.... Susu Coklat... Teh Manis!" , Bunda tiba-tiba datang dari dapur membawa banyak amunisi untuk melanjutkan musyawarah.Â
Kak Armed, Kak Januar, Ayah, dan Dede Kekey tak sabar. Langsung mengambil cemilan dan minuman yang disiapkan Bunda Indah.Â
"Aku mau pisang aroma ayah!", De Kekey ikut antri.Â
" Aku susu coklat ayah!", Kak Armed tak mau kalah ingin cepat mengambil cemilan dan minuman karena memang sudah lapar dan haus.Â
"Waduh... tenang, sayang .. sayang bunda! "
"Hati-hati nanti malah tumpah!"
Bunda Indah geleng-geleng kepala sambil tersenyum melihat sikap ayah, Kak Armed, Kak Januar, dan De Kekey.Â
Ayah pun tersenyum. Mereka semua berpelukan karena bahagia bisa kumpul dan sharing roadtrip bersama.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H