Tragedi Rusaknya Pajangan Kelas
Pembelajaran hari ini telah selesai. Seperti biasanya anak-anak meluangkan waktu sekitar 1 jam setelah mereka selesai belajar untuk melaksanakan rencana kerja yang telah mereka susun. Tim penjaga kebersihan memantau petugas piket kelas. Tim kelengkapan pajangan kelas mulai memilah dan menata pajangan kelas. Tim pengelolaan sampah mulai memilah sampah dan membuat kerajinan.Â
Siang itu Ahmad dan timnya membagi tugas. Beberapa anggota tim ada yang memilah pajangan sesuai tema. Sebagian lagi memasang pajangan di tempat yang telah ditentukan.Â
"Teman-teman mari kita pilah hasil karya yang telah kita buat. "
"Kemudian kita pajang di tempat yang sudah kita tentukan. " Ajak Ahmad kepada teman-temannya.Â
"Siap Ahmad. ", teman-temannya menjawab ajakan Melati dengan semangat.Â
Putri dan Anisa memilah pajangan berdasarkan tema.Â
Gani dan Adi memasang pajangan di papan pajangan bagian belakang.Â
Selly dan Andini memajang pajangan pada papan pajangan sebelah kiri.Â
Sedangkan Andi dan Febrian memasang pajangan di papan pajangan sebelah kanan.Â
Saat Selly dan Andini memajang pajangan nya, tiba-tiba Reno berlari dan mengenai pajangan yang dipasang Selly dan Andini. Pajangan itu pun jatuh dan terinjak oleh Reno. Selly dan Andini tentunya sangat kesal terhadap Reno. Sontak Selly dan Andini memarahi Reno.Â
"Reno kenapa kamu tidak hati-hati. "
"Kan, jadinya pajangan ini jatuh dan rusak. "
"Sayangkan ini kan hasil karya Melati saat lomba gambar bercerita. "
"Waktu itu Melati juara satu tingkat kota ", Selly sangat marah kepada Reno.Â
Dengan muka masamnya, Selly kembali duduk ke kursinya dan tidak melanjutkan untuk memajang pajangan itu. Andini pun mengikuti Selly. Reno yang bertubi-tubi dimarahi Selly dan Andini melakukan pembelaan.Â
" Maaf Selly, Andini aku tadi buru-buru."
"Aku tadi mau mengambil sapu karena aku kebagian piket kelas hari ini. ", Reno menjelaskan pembelaannya kepada Selly dan Andini.Â
" Aku tidak mau tahu kamu harus menggantinya. "
"Aku hanya ingin pajangan ini kembali ke semula. Sehingga aku bisa memajangnya di papan pajangan. ", Selly tak mau kalah mempertahankan keinginannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H