Mohon tunggu...
Singgih S
Singgih S Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Tani Kebun di Desa Cimayasari, Subang.

Omo Sanza Lettere Disini http/www.kompasiana.com/satejamur

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sesat Pikir Pemerintah Tanpa Alat dan Metode Ini Produktivitas Petani Meningkat?

24 November 2023   09:26 Diperbarui: 24 November 2023   10:32 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Jeruk Setelah  di Pupuk, Pribadi

Dunia pertanian kita sedang tidak baik-baik, hingga kini para petani buta akan kesuburan tanah pertaniannya serta dosis  penggunaan pupuk organik / kimia yang sebenarnya dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitasnya?

Teknik budidaya selama ini masih tradisional, terutama dalam hal penggunaan pupuknya berpedoman pada naluri turun temurun, anjuran pemerintah / PPL, pengamatan semata dan meyakini semakin banyak penggunaan pupuk kimia / organik serta merta akan meningkatkan produksivitasnya?

Disisi lain ada pendapat penurun kualitas dan kuantitas produksi lahan pertanian tersebab langkanya pupuk kimia, namun disisi lain dituduh jadi biang keladi tanah pertanian rusak berdampak pada produksivitasnya rendah. Kenapa pupuk kimia dituduh merusak lahan pertanian sedang pupuk organik ramah lingkungan?

Sebaliknya apakah penggunaan pupuk organik semakin banyak menyuburkan tanah pertaniannya serta merta meningkatkan produktivitasnya?

Sepertinya dunia pertanian kita melupakan satu hal yang penting dan harus diusahakan yakni ketersediaan beberapa alat dan metode yang digunakan untuk mengetahui kesuburan tanah pertanian yang yang sebenarnya dan hingga kini belum diterapkan di bidang pertanian, para petani tanpa mengetahui kesuburan tanahnya yang sebenarnya, berdampak pada penggunaan pupuk organik / kimia tidak tepat sasaran, mubazir.

Penggunaan pupuk organik / kimia jika tepat sasaran serta sesuai kebutuhan nutrisi tanah pertanian sebenarnya, aman. Jikalau tidak tepat sasaran apalagi berlebihan dalam penggunaan kedua pupuk tersebut akan merusak tanah pertaniannya.

Mari ditelisik lebih jauh, apa itu pupuk organik adalah jenis pupuk yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti sisa-sisa tumbuhan, limbah hewan, kompos, atau bahan-bahan organik lainnya. Ini membantu memperbaiki kesuburan tanah dan menyediakan nutrisi bagi tanaman secara alami.

Sedang pupuk kimia adalah jenis pupuk yang terbuat dari senyawa-senyawa kimia buatan yang mengandung unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk ini diproduksi secara industri untuk memberikan nutrisi langsung kepada tanaman.

Benar, penggunaan berlebihan atau tidak bijaksana dari pupuk kimia dapat berdampak buruk pada lingkungan. Pupuk kimia yang tercucur ke dalam tanah secara berlebihan dapat mencemari air tanah atau perairan di sekitarnya.

Pohon Jeruk Setelah  di Pupuk, Pribadi
Pohon Jeruk Setelah  di Pupuk, Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun