Mohon tunggu...
Singgih S
Singgih S Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Tani Kebun di Desa Cimayasari, Subang.

Omo Sanza Lettere Disini http/www.kompasiana.com/satejamur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengalaman Pahit Jadi Buruh Kebun Buah-buahan

27 Oktober 2019   13:04 Diperbarui: 27 Oktober 2019   13:12 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Buah Naga Sedang Berbunga. Dok. Pribadi

Hingga siang jelang sore hari Pak Danu menghubungi aku, singkat cerita meminta maaf lupa memberi tahu istri dan kerabatnya demikian juga kakak istrinya meminta maaf telah salah paham sedang istrinya babar blasss. Dan aku tidak mempermasalahkan lebih lanjut dan memaafkan mereka.  

Setelah ditelisik jebule istrinya itu...tebak sendirilah dan kebun itu atas namanya, sedang kakaknya yang diserahi keamanannya. Mereka galaknya minta ampun sedang penjaga kebun baru bekerja 3 bulan yang merekrut kerja Pak Danu dan tidak tahu pemilik kebun istrinya, sedang bulannya di antar perangkat desa atas suruhan kakak istrinya. 

Hari ketiga, aku telpon Pak Danu, meminta dana pembayaran tenaga tebang, sewa gergaji mesin dan lainnya. Setelah beres, jelang sore aku telpon lagi. Singkat cerita aku mundur dan deal. Alhamdulillah tiga hari kerja diberi imbalan enam bulan kerja. Obrolan aku tutup "Cari yang cantik tapi jangan yang galak-galak." Kami tertawa bersama-sama (SS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun