Mohon tunggu...
Singgih S
Singgih S Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Tani Kebun di Desa Cimayasari, Subang.

Omo Sanza Lettere Disini http/www.kompasiana.com/satejamur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kupas Tuntas! Tanam Padi Metode Hasil Berton-ton di Banyumas Raya

13 Juni 2016   15:41 Diperbarui: 24 Juni 2016   19:05 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PindahTanam Padi Hazton di Desa Pegalongan, 2015. Dok. UK3. KPw BIPurwokerto.

Tabel 1. Analisa Metode Konvensional. Dok. Sumber: UK3.KPwBI-Pwt
Tabel 1. Analisa Metode Konvensional. Dok. Sumber: UK3.KPwBI-Pwt
Tabel 2. Analisa Metode Hazton. Dok. Sumber: UK3/KPwBI-Pwt
Tabel 2. Analisa Metode Hazton. Dok. Sumber: UK3/KPwBI-Pwt
 ****

Secararingkas dan sederhana, saya buat tabel 3. Perbandingan total biaya/HAdan pendapatan bersih GPK/HA dari dua metode tanam padi untuk satukali musim tanam di Desa Pegalongan:

Metode konvensional, biaya input: Rp. 11.470.000,00 + Biaya proses/tenaga kerja dll Rp. 8.095.000.  Jadi total biaya : 19.565.000,00. Hasil panen 4 ton/GKP @Rp. 3.500,00/kg = Rp. 14.000.000,00. Pendapat bersih= Rp. -5.565.000,00 (Hasil - Total biaya)

Metode Hazton biaya input: Rp. 10.230.000,00 + Biaya proses/tenaga kerja dll Rp. 5.515.000.  Jadi total biaya : 15.745.000,00. Hasil panen 4 ton/GKP @Rp. 3.500,00/kg = Rp. 28.000.000,00. Pendapat bersih= Rp. 12.255.000,00 (Hasil - Total biaya)

Dari perbandingan dua metode di tabel 3, akhirnya memupuskan keraguan sayakarena hasil produksi padi GKP menggunakan metode Hazton hasilnya lebih baik, dikarenakan mengurangi pula biaya produksi dan biayaproses/tenaga kerjanya.

Sepertidari biaya produksi, ternyata ada dua komponen biaya yang ditiadakan yakni pemakaian pupuk SP-36(TS) dan insektisidanya diganti dengan pemakaian probiotik. Sedang dibiaya proses/tenaga kerja, ada dua komponen biaya yakni biaya penyulaman dan penyiangan gulma (2X) ditiadakan!.

PerbandinganMetode Konvensional dan Hazton Umur: 28 HST di Kedungpring Sumpiuh,Banyumas, Sabtu (11/6/2016). Dok. UK3 KPw BI Purwokerto
PerbandinganMetode Konvensional dan Hazton Umur: 28 HST di Kedungpring Sumpiuh,Banyumas, Sabtu (11/6/2016). Dok. UK3 KPw BI Purwokerto
 

Tanaman Padi Metode Hazton Umur: 28 HST di Kedungpring Sumpiuh, BanyumasSabtu (11/6/2016). Dok. UK3 KPw BI Purwokerto
Tanaman Padi Metode Hazton Umur: 28 HST di Kedungpring Sumpiuh, BanyumasSabtu (11/6/2016). Dok. UK3 KPw BI Purwokerto
 

Namun Djoko menekankan, bahwa dibalik kelebihan tanam padi metode Hazton,cara bertaninya harus berpedoman pada Standard Operating Procedur (SOP) yang dikeluarkan oleh UK3. KPw. BI. Purwokerto, sebagai panduan untuk mencapai hasil yang maksimal dan berkualitas!. Akan di kupas tuntas dalam tulisan berikutnya. Senin 14/6/2016. (SS).

******

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun