Indonesia bisa menawarkan keamanan maritim bagi para pelaku bisnis internasional melalui jalur laut. Indonesia memiliki pelabuhan penting seperti Pelabuhan Batam Center yang sering dijadikan tempat berlabuh kapal niaga internasional.Â
Ketika Indonesia mampu menyediakan fasilitas dan keamanan yang dibutuhkan kapal niaga internasional, saya yakin kelak Indonesia akan jadi pilihan tepat selain Singapura atau Malaysia untuk menjadi pelabuhan bersandar sementara.Â
Kita tahu bahwa saat ini Singapura masih menjadi negara favorit untuk transit kapal niaga internasional bagi yang melintas di selat Malaka. Inilah yang membuat Singapura menjadi maju karena pendapatan dari sektor ini sangat besar.Â
Fakta yang perlu diketahui, Port of Singapore  telah menjadi pelabuhan dagang terbesar kedua di dunia setelah Cina. Rata-rata kapal dagang yang bersandar bahkan mencapai 130.575 per tahun.  Tidak hanya itu Port of Singapore mampu menghubungkan 600 pelabuhan dari 123 negara di dunia (Sumber 5)Â
Seandainya Indonesia sudah kuat secara maritim, bukanlah hal mustahil jika pelabuhan Indonesia bisa jadi alternatif bagi perdagangan dunia. Potensi ini bisa terjadi dengan memaksimalkan pelabuhan seperti di Batam.Â
Harapan jika Indonesia mampu merebut setidaknya seperempat pasar dari Port of Singapore pasti akan memberikan pendapatan besar dari sektor ini. Selain itu pemerataan ekonomi juga berpotensi terjadi di wilayah Sumatera.Â
Presidensi G20 Dan Upaya Menciptakan Ekonomi Maritim Berkelanjutan
Posisi Indonesia sebagai Presidensi G20 memiliki keuntungan dalam mewujudkan ekonomi maritim berkelanjutan. Kekayaan SDA laut Indonesia yang dibutuhkan secara global akan menjadi media dalam menjembatani kerjasama jangka panjang.Â
Cina, India dan Australia yang tergabung dalam G20 akan membutuhkan Indonesia untuk bekerjasama dalam eksport-import hasil laut mengingat kebutuhan hasil ikan negara ini masih membutuhkan supply dari Indonesia.Â
Kerjasama yang berpeluang terjadi seperti pembangunan pelabuhan, investasi pelestarian biota laut, penelitian hasil laut, teknologi laut dan masih banyak lainnya. Ini mengingat 3 negara ini maju secara IPTEK dan memiliki banyak investor asing berskala besar.Â