Seandainya teman saya tahu biaya transfer antar bank semurah ini hanya Rp. 2.500 saja. Mungkin rasa sungkannya akan berkurang. Isi tabungan saya juga cukup kan baru dapat THR jadi bisa bantu pinjamkan untuk ditransfer ke sepupunya.Â
Saya masih ingat ibu saya cerita jika transfer ke bank lain lumayan mahal sekitar Rp. 7.500/transaksi. Ini yang membuat kadang orang berpikir berulang kali jika transfer ke atm bank lain.Â
Lumayan nominal tersebut bisa beli sarapan nasi uduk dengan gorengan sekali makan di Jawa. Kini di BRImo, biaya transaksi ke rekening bank lain dipangkas dan kini hanya Rp. 2.500/transaksi. Murah banget kan.Â
Saat makan di resto pinggir pantai pun, saya tidak perlu membayar dengan uang cash. Pemilik resto ternyata sudah melek teknologi. Kini pembayaran juga bisa menggunakan transaksi QRIS.Â
Bagi yang belum tahu, transaksi QRIS adalah metode pembayaran yang menerima segala macam pembayaran digital seperti Mobile Banking, OVO, Gopay, LinkAja dan masih banyak lainnya.Â
Cukup scan barcode pembayaran dengan aplikasi dompet digital atau mobile Banking, kita bisa bayar dengan mudah, aman dan cepat.Â
Sepertinya sejak kejadian itu teman saya ini mulai mempertimbangkan menjadi nasabah BRI. Sebagai bank BUMN yang jangkauannya hingga ke pelosok desa maupun daerah terpencil ditunjang adanya aplikasi digital BRImo. Segala hal seakan menjadi mudah, aman dan cepat.Â
Ternyata ada banyak hal unik ketika saya ke Talaud, Sulawesi Utara. Akhir kata, ada salam BRI dari Kepulauan Talaud.Â
Tulisan ini diikutkan dalam blogcompetition Kompasiana dengan BRI.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H