Dari Sabang sampai Merauke. Dari Timor sampai ke Talaud
Lirik lagu ini sempat menghiasi periklanan salah satu produk mie instan di Indonesia meskipun saat ini muncul perubahan lirik setelahnya.
Secara tidak langsung, kita langsung tahu bahwa Talaud menjadi berada di ujung dari Indonesia yang berbatasan dengan Filipina. Sebagai bagian dari pulau terluar tentu Talaud menyimpan daya tarik yang luar biasa.Â
Masih pada suasana libur lebaran, saya menemani teman saya mudik ke kampung halamannya di Talaud. Ada rasa excited karena ini pertama kali saya mengunjungi Pulau Talaud yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara.Â
Menggunakan Kapal Barcelona 3 rute Manado-Talaud dengan perjalanan sekitar 14 jam membuat saya ada rasa kegelisahan sendiri. Apakah ombak laut akan besar? Apakah saya akan mabuk laut? Apakah saya akan merasa bosan selama perjalanan? Dan masih banyak perasaan lainnya.
Ada rasa syukur ternyata Kapal Barcelona 3 yang mengantarkan kami ke Talaud adalah kapal besar dan super nyaman. Seketika dalam hati berkata, sepertinya saya tidak akan jenuh selama penyeberangan.Â
Jam 17.30 WITA, kapal mulai berangkat meninggalkan pelabuhan Manado. Tidak ada aktivitas spesial di Kapal, saya hanya berjalan menyelusuri ruang utama, kantin dan sesekali berjalan di sisi kapal melihat pemandangan.Â
Pagi hari menjadi momen menyenangkan. Sejak pukul 5 pagi, saya sudah stand by di bagian sisi kapal. Pemandangan matahari terbit dari balik laut begitu terasa indah.
Sinar matahari muncul dengan indah dari balik awan seakan menyambut perjalanan ini. Teman saya berkata, jika beruntung kita bisa melihat lumba-lumba yang berenang bebas di perairan.Â
Tidak butuh waktu lama, gugusan kepulauan Talaud mulai terlihat jelas. Sudah membayangkan keseruan menghabiskan momen lebaran di pulau yang eksotis.Â
Orang tua beserta kerabat teman saya sudah menyambut dari jauh. Sebenarnya teman saya ini bukan warga asli di pulau ini. Dulu orang tuanya mendapat tugas di pulau ini.Â