Mohon tunggu...
indri puji cahyani
indri puji cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam 21 UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

haloo saya mahasiswa uin bukittinggi yang mengambil jurusan ekonomi islam angkatan 2021

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Yuk, Kita Lihat Pendapatan Daerah Kabupaten Dharmasraya Tahun 2023!

11 Mei 2024   12:22 Diperbarui: 11 Mei 2024   12:25 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEKILAS TENTANG KABUPATEN DHARMASRAYA 

Menurut Portal Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Dharmasraya  ialah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Ibu kota Kabupaten Dharmasraya  ialah Pulau Punjung. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-undang No. 38 Tahun 2003 dan merupakan pemekaran dari Kabupaten Sijunjung. Kabupaten Dharmasraya dikenal pula dengan sebutan Ranah Cati Nan Tigo. Kabupaten Dharmasraya berkembang sebagai salah satu penghasil kelapa sawit. Penghasil kelapa sawit paling banyak di kabupaten ini adalah Kecamatan Sungai Rumbai. Selain kelapa sawit Kabupaten dharmasraya juga menghasilkan jenis tanaman keras lainnya, seperti kulit manis, karet, kelapa, gambir, kopi, cokelat, cengkih, dan pinang.  Namun, lahan perkebunan di sana lebih didominasi dengan tanaman karet dan sawit.

Selanjutnta potensi lain yang dimiliki Kabupaten Dharmasraya ialah potensi tambang yang hingga saat ini belum tergarap, yang mana terdiri dari yaitu batu bara, batu kapur, pasir kuarsa, emas, lempung kuarsit, dan sebagainya. Kabupaten ini masih tergolong baru dan masih dalam tahap mengembangkan diri. Melalui membuka peluang investasi seluas-luasnya serta memiliki posisi yang strategisnya di Sumatera yaitu dilintasi Jalur Lintas Tengah Sumatera sepanjang 100 km harapannya Kabupaten Dharmasraya cepat menjadi kawasan yang maju dan tumbuh sebagai wilayah perdagangan dan jasa.

Tak lupa Kabupaten Dharmasraya juga memiliki  potensi pariwisata yang tak kalah bagus yang dapat menjadi daya tarik untuk berkunjung di Kabupaten Dharmasraya. Wisata yang ada di Kabupaten Dharmasraya diantaranya, yaitu  candi padang roco, situs rambahan, danau cinta, candi pulau sawah, gua cigak dan bendungan batu bakawik serta wisata-wisata lainya. 

PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2023

Menurut BPS Dharmasraya, pada tahun 2023 total pendapatan pemerintah kabupaten Dharmasraya sebesar Rp935.058.706,42. Dimana total pendapatan tersebut terdiri dari 3 (tiga) jenis pendapatan, yaitu:

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pendapatan Asli Daerah (PAD) ialah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, guna keperluan daerah yang bersangkutan dalam membiayai kegiatannya.

2. Dana perimbangan.

Dana perimbangan ialah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

3. Lain-lain pendapatan yang sah.

Lain-lain pendapatan yang sah ialah pendapatan lainnya dari pemerintah pusat dan atau dari instansi pusat, serta dari daerah lainnya.

Pada tahun 2023 pendapatan paling banyak terdapat pada pendapatan dana perimbangan yang sebesar Rp 707.813.633. Pendapatan dana perimbangan ini terdiri dari bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak (SDM), dana alokasi umum dan dana alokasi khusus.

PENGELUARAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2023

Selanjutnya, total pengeluaran belanja pemerintah Kabupaten Dharmasraya pada tahun 2023 sebesar Rp821.799.832,52. Dimana total pengeluaran belanja tersebut terdiri dari 2 (dua) jenis belanja, yaitu:

1. Belanja tidak langsung

Menurut Permendagri 13 Tahun 2006, belanja tidak langsung ialah belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan,

2. Belanja langsung

Menurut Permendagri 13 Tahun 2006, belanja langsung ialah belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.

Pada tahun 2023 pengeluaran paling banyak terdapat pada pengeluaran belanja langsung yang sebesar Rp 789.108.009,27. Belanja langsung ini terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan belanja modal.

TARGET DAN CAPAIAN

Menurut Peraturan Bupati Kabupaten Dharmasraya Nomor 1 4 Tahun 2023 tentang penjabaran perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Dharmasraya tahun anggaran 2023, menyebutkan total pendapatan daerah setelah perubahan sebesar Rp941.855.386.005,00 dan total belanja daerah setelah berubahan sebesar Rp982.267.981.085,00. Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Dharmasraya Nomor 14 Tahun 2023, maka target pedapatan dan pengeluaran pemerintah Kabupaten Dharmasraya tahun 2023 belum ada yang mencapai target. Dimana total pendapatan pemerintah Kabupaten Dharmasraya hanya sebesar Rp935.058.706,42 dan total pengeluaran belanja pemerintah Kabupaten Dharmasraya pada tahun 2023 hanya sebesar Rp821.799.832,52.

KRITIK DAN SARAN 

Dari pemaparan diatas dapet diketahui bahwa ternyata pendapatan dan pengeluaran pemerintah Kabupaten Dharmasraya tahun 2023 tidak ada yang memenuhi target. Walaupun tidak terlalu jauh bedanya antara capaian dengan target yang diinginkan namun, hal ini perlu diperhatikan juga agar tidak dianggap remeh.

Sebagai kritik dan saran yang dapat menjadi pertimbangan untuk pengembangan daerah diantaranya sebagai berikut ini:

1. Dengan evaluasi yang mendalam terhadap perencanaan anggaran agar dapat memastikan bahwa anggaran yang disusun realistis dan sesuai dengan kondisi aktual daerah tersebut. 

2. Mengembangkan strategi supaya dapat mengoptimalkan potensi-potensi ekonomi daerah, termasuk potensi tambang yang belum tergarap sepenuhnya, melalui kerjasama dengan pihak swasta atau lembaga lain yang memiliki keahlian dan sumber daya yang dibutuhkan.

3. Memberikan perhatian yang lebih untuk kesejahteraan para petani sawit karena potensi perkebunan sawit tersebut sudah  memberikan penghasilan  yang besar untuk daerah. Oleh karena itu, kesejahteraan petani sawit juga perlu di dukung oleh pemerintah daerah. 

4. Memberikan perhatian yang lebih juga terhadap potensi pariwisata yang ada seperti fasilitas yang baik untuk pengunjung supaya wisata-wisata yang ada tidak menjadi terbengkalai maka perlu pengelolaan yang tepat pula dan lupa dukungan dari pemerintah daerah. 

5. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses perencanaan dan pengawasan pengembangan daerah, sehingga tercipta rasa memiliki dan tanggung jawab bersama untuk sama-sama mengembangkan daerah menjadi lebih maju. 

Pinterest
Pinterest

Pinterest
Pinterest


Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun