1
Apakah kamu suka mendengarkan musik? Atau suka membuat musik? Atau mungkin keduanya? Alphonse de Lamartine mengatakan bahwa musik adalah literatur dari hati. Maka dapat diartikan bahwa musik dapat menjadi mulut bagi hati yang tidak bisa berucap. Musik merupakan hal yang seharusnya dipelajari secara profesional, namun nyatanya tidak banyak institusi pendidikan yang menghadirkan musik sebagai program studi. Kendati demikian, Universitas Pelita Harapan peduli memberikan perhatian khusus salah satunya dengan memberikan pilihan Program Studi Conservatory of Music (CoM) sejak tahun 2000. Konsistensi UPH dalam pendidikan musik telah teruji dengan terus aktif menghasilkan musisi yang kritis dan inovatif.
Untuk memperkenalkan pendidikan musik kepada siswa-siswa SMA, UPH Conservatory of Music bersama Departemen Marketing dan Admission mengadakan workshop Music in You pada 5 April 2019 di lantai 4 Gedung HOPE UPH Kampus Lippo Village.
Music in You merupakan workshop yang diadakan untuk memberikan kesempatan pengalaman langsung kepada siswa SMA yang tertarik untuk menggali dan belajar seputar bidang musik melalui 12 workshop yang dihadirkan. Workshop ini difasilitasi langsung oleh para dosen musik dan juga mahasiswa senior CoM UPH yang tentu telah memiliki beragam pengalaman.
Workshop yang diikuti 150 siswa dari 13 sekolah dari sekitar Bandung, Jakarta, dan Tangerang ini terbagi menjadi 2 jenis; yaitu Instrument for Classical (Piano, Gitar, Biola, Cello, Flute, Terompet, Vokal) dan Instrument for Jazz and Pop (Piano, Gitar, Bass, Drum, Vokal). Setiap siswa dapat memilih satu dari 12 workshop yang ada untuk mendapat penjelasan juga praktek langsung bersama dosen dalam durasi kurang lebih dua jam.
Lebih dari itu, melalui workshop ini para dosen berbagi pengalamannya dalam bermusik juga memberikan sekilas tentang teori-teori musik kepada siswa. Sehingga tidak hanya sekedar praktek, tapi siswa SMA juga mendapat pengenalan mengenai teori dan perkembangan musik secara sekilas. Dikatakan Antonius Sugeng Priyanto, S.Ag., B.C.M., M.Mus. -- Dekan Conservatory of Music dalam kesempatan ini bahwa mempelajari seni seperti musik sangat penting dalam kehidupan.
"Everything in your life is about art. Seni mewarnai seluruh kehidupan masyarakat dan apapun yang mendapat sentuhan Art, mendapatkan nilai, memiliki value lebih tinggi. Coba bayangkan, can robot make art? Dan pada tahun 2030, 200 juta pekerjaan akan digantikan oleh robot, kecuali pekerjaan sebagai Artist. Karena robot tidak memiliki jiwa artist di dalamnya. So, if you want to invest your life, you better study Art. Karena akan tetap relevan dan tidak bisa dikalahkan oleh Robot," ungkap Antonius antusias.
Melalui seluruh rangkaian kegiatan workshop ini, harapannya siswa sekolah menengah yang hadir dapat terinspirasi dan termotivasi untuk dapat terus berkarya dalam bidang seni khususnya pada musik. Selain itu dengan kegiatan ini, Conservatory of Music UPH dapat menunjukan komitmen para dosen serta kualitas pendidikan musik yang ditawarkan UPH sebagai institusi Pendidikan holistik. (pl)
----------------
Testimoni Siswa
---
Muhammad Bari Muta'ali -- SMAN 28 Kab. Tangerang (Jazz & Pop Guitar)
"Overall, menurut aku bagus, menarik, dan sangat mendidik bagi saya pemula dalam bermain alat musik. Acara ini juga membuat saya semakin tertarik dan menjadi pilihan untuk saya dalam memilih Jurusan Musik. Semoga ke depannya workshop seperti ini ada lagi dan semakin banyak mengajak sekolah lain yang tertarik dalam Jurusan Musik."
"Acaranya seru, belajarnya banyak dan gak nyesel datang kesini. Waktu di workshop Jazz & Pop Gitar juga saya banyak diberi0kan arahan dan kritik positif oleh Dosen dari Musik UPH. Pokoknya di tunjukkan aspek mana yang harus saya perbaiki supaya main gitarnya semakin baik."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H