Setiap kalimat yang kubaca dari buku-buku Kahlil Gibran seperti pengutaraan perasaan sebebas-bebasnya, menyembuyikan kerehasan dan kesedihan dibalik kata itu cocok untukku, cocok juga bagi teman-teman yang memang lebih senang menuangkan rasa yang hanya orang-orang tertentu yang bisa menangkap makna yang paham dengan apa yang kita ungkapkan. Dengan begitu, aku merasa cara pengungkapan dengan metaforing banyak memberiku ruang kebebasan. Terakhir,
"Orang boleh saja mengatakan apapun tentang aku karena roh yang sudah melihat hantu kematian tidak akan ditakuti oleh wajah-wajah pencuri; prajurit yang sudah melihat kilat pedang, di atas kepalanya dan aliran darah di bawah kakinya, tidak peduli pada batu-batu yang dilemparkan pandanya oleh anak-anak di jalanan" -- hal 127
"Menghadapi halangan dan kesulitan lebih mulia daripada mencari ketenangan. Kupu-kupu yang melayang-layang di seputar lampu sampai mati lebih mengagumkan daripada tikus mondok yang hidup dalam terowongan gelap" -- hal 104
Jadi, jika teman-teman suka dengan jenis bacaan yang penceritaannya metaforis, buku ini aku rekomendasikan. Selamat membaca teman-teman dan selamat mengarungi makna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H