Pembahasan penting kali ini yaitu untuk memahami pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dalam konteks pendidikan. Pertumbuhan diartikan sebagai perubahan fisik, sedangkan perkembangan mencakup perubahan kognitif, emosional, sosial, dan moral. Pemahaman ini sangat penting bagi pendidik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif.
1. Teori Jean Piaget
a. Ekuilibrium: Keseimbangan antara skema lama dan informasi baru.
b. Tahapan Perkembangan:
- Sensorimotorik (0-2 tahun):
- Pemahaman indrawi; objek ada meski tidak terlihat.
- Praoperasional (2-7 tahun): Kemampuan berbahasa (sifat egosentris).
- Operasional konkret (7-11 tahun): Kemampuan logis terhadap objek konkret (mulai mengurangi egosentrisme).
- Operasional formal (11 tahun-dewasa): Berpikir rasional dan abstrak (egosentrisme muncul kembali).
2. Teori Lev Vygotsky
a. Menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan anak.
b. Zone of Proximal Development: Anak belajar dengan bimbingan individu yang lebih berpengetahuan.
c. Scaffolding: Fasilitator yang membantu anak dalam proses belajar.
B. Perkembangan Psikomotorik
Perkembangan psikomotorik melibatkan kontrol gerakan tubuh melalui koordinasi saraf dan otot. Terdapat keterampilan motorik halus (misalnya menulis) dan kasar (misalnya berjalan). Perkembangan ini penting untuk aspek fisik serta kognitif dan sosial anak.
C. Karakteristik Perkembangan Psikomotorik
Perkembangan psikomotorik dapat dikenali dari usia bayi hingga remaja, dengan fokus pada masa keemasan (0-6 tahun). Setiap fase memiliki tonggak pencapaian tertentu.
D. Implikasi dalam Pembelajaran
Pendidik perlu memahami perbedaan individu dan memberikan stimulasi yang sesuai. Pentingnya makanan bergizi dan media pembelajaran yang bervariasi juga ditekankan. Lingkungan pendidikan harus mendukung bermain untuk perkembangan fisik dan psikomotorik anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H