Mohon tunggu...
Indri Nur Aini
Indri Nur Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelancer Writer - Universitas Sultan Syarif Kasim Riau

Seorang mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia yang gemar membaca dan memiliki ketertarikan dengan dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Filsafat Bahasa dalam Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini

26 Desember 2023   22:05 Diperbarui: 26 Desember 2023   22:16 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Bayi mengeluarkan suara menderu pertama kali  pada usia 1 hingga 2 bulan. Bunyi "oo" ini adalah bunyi "coo" atau "goo". Mereka biasanya bergumam saat berinteraksi dengan pengasuhnya.

  • Yang pertama terjadi pada pertengahan tahun pertama dan melibatkan kombinasi konsonan-vokal seperti ``ba, ba, ba''
  • Bayi mulai menggunakan gerakan seperti menunjuk (untuk menunjukkan  atau pamer) sekitar usia 8 hingga 12 bulan. Mereka mungkin melambai "da, da", mengangguk "ya", menunjuk ke gelas kosong ketika mereka ingin  susu, atau bahkan menunjuk  ke arah anjing untuk mendapatkan perhatiannya.

 Menurut Eko Aliwidodo, makna tidak pernah ada di luar tekstualitas antar tanda. Hubungan antara filsafat dan pemikiran tidak seimbang. Bahasa adalah perpanjangan dari pemikiran. Dan bahasa menyampaikan apa yang ingin diungkapkan oleh pikiran. Bahasa  erat kaitannya dengan perkembangan berpikir seseorang. Perkembangan pikiran seseorang dapat dilihat pada perkembangan bahasa, kemampuan memahami, membentuk  pendapat, dan menarik kesimpulan. Keterampilan berbahasa diperlukan untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Bahasa merupakan unsur penting yang membedakan manusia dengan hewan. Bahasa memungkinkan manusia mengenal dan memahami dirinya sendiri, sesamanya, dan lingkungannya. Melalui bahasa, manusia dapat mengungkapkan ide, pemikiran, pemikiran, kesukaan dan ketidaksukaannya. Filsafat memegang peranan penting dalam bahasa karena konsep-konsep ekspresif dalam konteks filsafat memerlukan penggunaan alat untuk mengungkapkannya: bahasa. Bahasa merupakan simbol yang mempunyai makna dan alat komunikasi manusia, ungkapan emosi manusia, dan ungkapan pikiran manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Agar anak selalu tumbuh dengan  percaya diri, kita perlu memberikan mereka sebanyak mungkin kesempatan alami untuk mengembangkan bahasa sejak dini, serta melalui motivasi. Perkembangan bahasa anak merupakan suatu pendekatan atau kegiatan yang mengembangkan kemampuan anak dalam berkomunikasi dengan lingkungannya melalui bahasa. Tujuan utama perkembangan bahasa awal adalah agar anak mampu berkomunikasi. Oleh karena itu, tugas utama guru dan orangtua adalah mengembangkan bahasa agar anak dapat berkomunikasi secara efektif dalam kehidupan di sekitarnya.

"Hargailah orang-orang yang mencintaimu. Karena penyesalan akan datang saat kita merasa kehilangan."

- Indri Nur Aini -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun