Dengan demikian, tidak perlu lagi menggunakan zat kimia sebagai pengawet dan pengembang karena sudah ada bakteri asam laktat yang mampu menggantikan peran dari zat tersebut sehingga roti yang dihasilkan pun menjadi lebih aman untuk dikonsumsi.
Referensi
Ariyana, M., et. al. (2018). Penambahan Bakteri Asam Laktat untuk Meningkatkan Kualitas, Keamanan, dan Daya Simpan Roti: Addition of lactic acid bacteria to improve bread quality, safety, and shelf life. Pro Food, 4(2), 333-342.
Kusnedi, R. (2021). Pengaruh penambahan pengembang roti terhadap parameter organoleptik pada pembuatan roti manis. Jurnal British, 1(2), 60-75.
Liani, E. (2021). TA: Pengendalian Mutu Proses Pembuatan Roti Tawar di CV Jaya Bakery Bandar Lampung. Doctoral dissertation, Politeknik Negeri Lampung.
Sitepu, K. M. (2019). Penentuan Konsentrasi Ragi Pada Pembuatan Roti (Determining of Yeast Concentration on Bread Making). Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Agrokompleks, 71--77.
Sun, L., et. al. (2020). A novel lactic acid bacterium for improving the quality and shelf life of whole wheat bread. Food Control, 109, 106914.
Verni, M., et. al. (2022). Biosynthesis of aminobutyric acid by lactic acid bacteria in surplus bread and its use in bread making. Journal of Applied Microbiology, 133(1), 76-90.
Penulis: Indri Nuraida, Mae Pebrianti, Siti Nurazizah, dan Siti Salma
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H