Mohon tunggu...
Indri LeomitaRedi
Indri LeomitaRedi Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

Step by step day by day

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tetap Mengabdi di Tengah Pandemi, Pelaksanaan KKN Tematik Pencegahan Covid-19 Mahasiswa UPI

28 Juni 2020   20:55 Diperbarui: 28 Juni 2020   21:08 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klangenan, Cirebon -- Sejak akhir tahun 2019 hingga saat ini, sebagian besar negara-negara di dunia tengah dilanda wabah Coronavirus Disease 2019 atau disingkat  Covid-19. Virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun 2019 kemarin yang kemudian meluas ke seluruh penjuru dunia. Pada bulan Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global.

Dengan ditetapkannya Covid-19 sebagai pandemi global, beberapa negara di dunia termasuk Indonesia membuat berbagai kebijakan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

Indonesia menerapkan kebijakan Work From Home dan Study From Home sejak pertengahan Maret 2020 serta kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di berbagai wilayah sebagai bentuk percepatan penanggulangan Covid-19 di Indonesia. 

Namun nyatanya, kebijakan tersebut belum mampu menurunkan kurva kasus positif Covid-19 di Indonesia. Masih banyak masyarakat yang tidak menaati peraturan PSBB dan protokol kesehatan yang telah dianjurkan.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai salah satu lembaga pendidikan berupaya terlibat dalam proses percepatan penanggulangan Covid-19 di Indonesia. 

Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), UPI menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik Pencegahan Covid-19 dengan tema "Untuk Mewujudkan Merdeka Belajar" ini merupakan bagian dari upaya percepatan pemutusan mata rantai penyebaran covid-19 sekaligus implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Pada Masyarakat. KKN kali ini dirancang berbeda dengan KKN biasanya, pasalnya KKN ini dilakukan secara individu dan dilakukan di lingkungan sekitar rumah masing-masing mahasiswa.

Saya Indri Leomita Redi dari Departemen Pendidikan Tari, Fakultas Pendidikan Seni Dan Desain Universitas Pendidikan Indonesia, ikut terlibat dalam program KKN Tematik Pencegahan Covid-19 ini.

Lokasi pelaksanaan KKN dilakukan di RT 02 RW 02 Desa Klangenan Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon. Pelaksanaan KKN ini dimulai pada tanggal 17 Mei -- 17 Juni 2020 dan harus memenuhi 120 jam dengan pembagian jam perhari nya adalah 4 Jam.

Mahasiswa dapat melakukan minimal tiga program kegiatan dengan satu kegiatan wajib, dan dua kegiatan pilihan. Program kegiatan wajib itu adalah program pendataan penduduk yang terkait upaya pencegahan Covid-19 di lingkungan sekitar RT.02 RW.02 Desa Klangenan Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon. Program pendataan penduduk ini tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi masyarakat sekitar di tengah pandemi Covid-19.

Kegiatan kedua yang saya pilih adalah edukasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat secara daring melalui sosial media whatsapp dan Instagram berupa infografis atau poster dan video.

Kegiatan ketiga yang saya pilih adalah Program edukasi pencegahan Covid-19 bagi siswa SMP dengan penguatan pembelajaran siswa di sekolah secara daring berupa Powerpoint animasi mengenai materi yang ada di sekolah yang disertai dengan quiz kemudian dibagikan melalui Whatsapp grup kelas.

Melalui pelaksanaan KKN Tematik Covid-19 MMB yang senantiasa memberikan edukasi terkait pencegahan Covid-19 dapat meningkatkan wawasan dan kesadaran masyarakat Desa Klangenan khususnya RT.02 RW.02 akan pentingnya pencegahan Covid-19 agar selalu menaati protokol kesehatan yang telah dianjurkan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dapat dilihat melalui antusiasme warga setiap kali saya membagikan konten media edukasi melalui media sosial. 

Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19 juga terlihat ditunjukkan dengan perilaku warga RT.02 RW.02 Desa Klangenan yang selalu menggunakan masker ketika hendak beraktifitas di luar rumah, dan terlihat juga pada toko-toko atau warung-warung menyediakan air mengalir dan sabun untuk cuci tangan atau handsanitizer bagi para pembeli yang datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun