Mohon tunggu...
Indri Haryanti
Indri Haryanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Cahaya Matahari sebagai Teknologi Pembuangan Sampah Pintar

21 Desember 2022   09:40 Diperbarui: 21 Desember 2022   09:53 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cahaya matahari menjadi energi yang tidak ada habisnya dan sangat dibutuhkan bagi alam semestra beserta makhluk hidup. Sudah banyak pemanfaatan cahaya matahari sebagai pengganti energi dan sudah tervalidasi di beberapa penelitian. Salah satunya ialah pemanfaatan cahaya matahari sebagai energi dalam teknologi pembuangan sampah pintar. Energi matahari dengan bantuan solar diubah menjadi energi listrik. Prinsip yang hampir sama dengan pemanfaatan solar di atap rumah sebagai sumber energi listrik. Tempat pembuangan sampah pintar ini akan membuka secara otomatis jika ada sampah yang ingin dibuang dan akan menutup kembali jika sampah sudah dimasukkan. Namun karena cahaya matahari tidak muncul ketika malam, perlu digunakan baterai yang menyimpan energi listrik pada malam hari. 

Mengutip jurnal Pengujian Modul Solar Charger Control (SCC) Pada Teknologi Pembuangan Sampah Pintar, tegangan solar yang didapatkan dari cahaya matahari yang diperoleh dari panel akan disimpan dahulu pada baterai. Baterai tersebut akan menyampaikan arus untuk memberi energi pada sistem pembuangan sampah pintar otomatis. Proses pemenuhan baterai menggunakan sebuah modul charger controller atau SCC. Fungsi penggunaan SCC ialah supaya pengisian baterai tidak over charge. Perangkaian Arduino Unokontroler digunakan sebagai pengontrol sistem yang mengatur agar pintu tempat sampah beroperasi secara otomatis. 

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari dibuatnya alat ini. Biaya yang digunakan cenderung lebih murah karena menggunakan energi yang dapat diperbarui. Selain itu, karena buka tutup pintu tempat sampah dilakukan secara otomatis, masyarakat tidak perlu repot-repot membuka tutup tempat sampah dan menutupnya kembali. Hal ini juga mencegah terjadinya polusi udara yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.
Pembuatan alat ini diharapkan mampu membuat kesadaran masyarakat dalam membuang sampah meningkat. Pintu tempat sampah yang otomatis menjadi daya tarik tersendiri sehingga masyarakat tidak akan kesulitan dalam membuang sampah. Penggunaan energi solarpun menjadi efektif karena tidak membutuhkan biaya lanjutan saat alat tersebut digunakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun