Kita tidak akan merasa tidak bahagia di dunia karena yang kita kejar itu kebahagiaan akhirat yaitu surga. Sesulit apapun hidup akan kita jalani penuh ketaatan, karena yang kita harapkan surga. Dan luar biasanya, jika yang kita kejar adalah urusan akhirat maka Allah akan mudahkan urusan dunia kita. Maka kita harus banyak-banyak beramal shalih supaya bisa mendapat kebahagiaan yang Hakiki. Jangan sampai kita terjebak oleh makna bahagia yang semu.
Andaikan semua orang bisa memahami konsep kebahagiaan yang hakiki, pasti bisa fokus beramal. Manusia hidup di dunia bukanlah mencari kekayaan atau kesehatan saja, tetapi juga berlomba-lomba untuk beramal sholih.
Memang mustahil makna kebahagiaan hakiki ini bisa dipahami semua orang jika sistem kehidupan yang diterapkan adalah sekulerisme. Sekulerisme fokusnya bukan untuk taqwa, tapi untuk memisahkan agama dari kehidupan.
Jadi memang butuh banget peran negara yang bisa mengedukasi warganya supaya bisa paham makna kebahagiaan hakiki. Memang ini bisa dilakukan hanya oleh negara yang fokusnya adalah untuk taat secara Kaffah.
Supaya kita bisa taat bareng-bareng, kita perlu dakwah pemikiran, kita perlu mencerdaskan masyarakat agar paham pentingnya taat secara Kaffah. Insyaallah dengan mengkaji Islam Kaffah kita akan dibimbing untuk bisa dakwah dengan metode Rasulullah yang akan membangkitkan hidup yang terpuruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H