Sampai akhirnya, suatu ketika...Luna hamil! Begitu cintanya Luna terhadap Aril, sampai-sampai semua yang dia miliki, diberikan pada Aril. Dari mulai materi sampai ...kehormatannya. Dia bahkan tidak mempedulikan peringatan teman-teman dekatnya maupun orang-orang yang menyayanginya untuk segera meninggalkan Aril.
Singkat cerita, akhirnya Aril "terpaksa" menikah dengan Luna.
Awalnya, Luna begitu bahagia dan bersyukur, karena akhirnya apa yang diharapkan dan diimpikannya menjadi kenyataan.
Selang beberapa waktu kemuka, Aril ternyata tidak pernah berubah. Bahkan sebagai Suami dan Seorang Ayah...Aril kerap melalaikan tanggung jawabnya. Tidak hanya menyiksa Luna secara fisik, tapi bahkan secara mental.
Dalam penderitaannya hari ke hari, Luna menyimpannya sendiri. Dia tidak berani dan malu menceritakan kesulitan dan masalahnya pada orang lain. Juga pada teman-teman dan orang-orang yang "SESUNGGUHnya" sangat peduli dan menyayanginya. Meski Aril tidak meninggalkannya, tapi dalam kebersamaan mereka hanya cerita diatas kertas, tapi tidak dalam kenyataannya. Alangkah malang nasib Luna.
Sampai suatu hari, Luna menyadari : Apa yang kita mau dan ingin kita miliki, belum tentu baik untuk kita! Bahkan bisa sebaliknya, jadi bumerang untuk kita.
Kesimpulan dari cerita ini adalah :
1. Berhati-hatilah dengan keinginanmu!
2. Jangan abaikan peringatan, teguran maupun nasehat dari orang sekitarmu....sekalipun itu MUSUHmu!
3. Berdoalah dengan meminta yang terbaik untuk kehidupanmu, bukan yang kau inginkan. Maka, jadikan selalu Tuhan Pemimpinmu! Pengendali kehidupanmu, bukan keinginanmu!
4. Bahwa Kehidupan kita, sudah di"GARIS"kan semenjak bumi dulu baru tercipta...maka...jalani TAKDIRmu dengan ikhlas. Karena Tuhan pasti punya RENCANA untuk kita, dan itu yang TERBAIK.